Hamid Karzai: Tidak Ada Terorisme di Afghanistan Sebelum Invasi AS

- 5 Juli 2021, 02:43 WIB
Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai menegaskan Tidak Ada Terorisme di Afghanistan Sebelum Invasi AS.
Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai menegaskan Tidak Ada Terorisme di Afghanistan Sebelum Invasi AS. /Twitter/@Reuters/

 

ISU BOGOR - Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan tak ada terorisme di Afghanistan sebelum invasi yang dilakukan Amerika Serikat (AS) ke negaranya.

Menurut Hamid Karzai, AS telah gagal dalam misinya di Afghanistan dan mengatakan harapan untuk solusi keamanan regional bergantung pada Rusia, China, Iran, dan India, dan diakhirinya ekstremisme oleh Pakistan.

"Pandangan saya adalah bahwa tidak ada terorisme di Afghanistan," kata Hamid Karzai katanya dikutip Isu Bogor dari The Hindu, Senin 5 Juli 2021.

Baca Juga: Mengerikan, 11 Anak Tewas Terkena Ledakan Bom di Afghanistan

Hamid Karzai menambahkan AS mengatakan misinya adalah untuk memerangi ekstremisme dan terorisme serta membawa stabilitas.

"Tapi lihat itu jelas gagal," kata Hamid Karzai.

Dia merujuk pada pembunuhan baru-baru ini terhadap lebih dari 85 sekolah, gadis, gadis muda, dan remaja Afghanistan dalam ledakan teroris di Kabul.

Menurutnya, saat itu ISIS mengaku bertanggung jawab, dan mengatakan bahwa Daesh muncul selama kehadiran pasukan AS dan NATO melawan misi yang telah mereka nyatakan.

Baca Juga: Serangan Bom dan Senjata di Ibukota Afghanistan Menewaskan Tiga Orang

Hamid Karzai juga telah menyerukan pembicaraan dengan Taliban dan berbicara kepada kelompok itu.

"Kita harus duduk bersama. Dan kita tidak boleh menjadi korban plot asing di mana kita orang Afghanistan menjadi korban, dan yang lainnya menuai keuntungan," ujarnya.

Menanggapi pertanyaan tentang peran Rusia dalam perdamaian Afghanistan, pihaknya menyatakan positif.

Baca Juga: Roket Hantam Afghanistan, 8 Orang Dilaporkan Tewas dan 31 Orang Luka-luka

"Bahwa Rusia telah melakukan beberapa putaran dialog intro Afghanistan yang sangat produktif di Moskow dari November 2018 hingga Maret 2021 lalu," katanya.

Tentang peran Beijing, kata dia, Tiongkok adalah teman baik Afghanistan, tetangga Afghanistan, itu berarti baik bagi rakyat Afghanistan.

"Troika plus akan mencakup Iran dan India juga," tambahnya.

Dia lebih lanjut menyerukan solusi regional untuk Afghanistan dengan partisipasi Iran, India, Cina.

Komentarnya muncul beberapa hari setelah dia mengatakan kepada Associated Press dengan kata-kata yang sama bahwa AS telah gagal dalam kedua upaya selama dua dekade terakhir dengan dalih memerangi terorisme dan memulihkan perdamaian.***

 

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x