Bahkan, ia berencana untuk menjatuhkan hukuman yang lebih buruk, termasuk hukuman mati, bagi siapapun yang terbukti bersalah, menyelundupkan konten Korea Selatan semacam drakor atau Kpop.
Kim Jong Un percaya, budaya populer Korea Selatan bisa merusak pakaian, gaya rambut, kata-kata, serta perilaku generasi muda di Korea Utara.
Baca Juga: Lagu Baru Rey Mbayang Jadi Trending Music No 2 di YouTube Salip Lagu Kpop SEVENTEEN
Seorang penentang pemerintahan Korea Utara Jung Gwang-il mengatakan bahwa para anak muda berhak menonton atau mendengar hiburan-hiburan dari Korea Selatan, sebab mereka tidak berhutang apapun kepada Kim Jong Un.
"Anak muda Korea Utara berpikir mereka tidak berutang apa pun kepada Kim Jong-un," ujar Gwang-il.
"Dia (Kim Joung Un) tidak ingin kehilangan fondasi untuk masa depan pemerintahan dinasti keluarganya," tambahnya.***