Sebelumnya, Darmada telah mengungkapkan bahwa jumlah ataupun data korban bisa saja berubah sesuai dengan dinamika yang ada di lapangan.
Darmada juga mengatakan bahwa upaya penyelaman belum bisa dilakukan, mengingat titik pastinya KMP Yunicee belum dapat ditentukan lantaran terkendala arus kencang dan kedalaman yang kurang lebih 58 meter.
Baca Juga: Evakuasi KMP Yunicee Terkendala Minim Penerangan
Pencarian tersebut melibatkan beberapa unsur SAR dan juga mengerahkan 16 unit alat laut (Alut) yang bergerak di perairan seputar lokasi kapal tenggelam, terdiri dari KRI Rigel 993, KRI Soputan 923, KN SAR Permadi, KMP ASDP Indonesia Ferry, 3 unit RIB, 8 unit speedboat, 1 unit rubber boat, dan disiagakan pula ambulance sebanyak 8 unit.
Seperti diketahui, KMP Yunicee tenggelam di Selat Bali pada pukul 19.12 WITA. Penyebab kecelakaan diduga karena kapal terseret arus dan ombak laut di sekitar Pelabuhan Gilimanuk.***