Network
ISU BOGOR - Pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee di Perairan Gilimanuk, Selat Bali masih terus digencarkan.
Update terbaru dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Bali, posko gabungan di Gilimanuk masih menerima laporan kehilangan dari keluarga korban.
Seperti diketahui, pada Rabu pagi, 30 Juni 2021, Basarnas Bali melaporkan bahwa ada 39 orang selamat, 7 orang meninggal dunia dan diperkirakan 11 orang masih dalam pencarian.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali yang Diduga Karena Ombak Laut
Data yang tercatat pada surat resmi bertandatangan nahkoda KMP Yunicee sebelum kapal berangkat, diketahui kapal mengangkut sebanyak sebanyak 57 orang, terdiri dari 41 penumpang, 13 crew kapal, 3 penjaga kantin.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Gede Darmada, S.E., M.A.P mengatakan bahwa dalam hingga Rabu petang, posko gabungan Gilimanuk masih menerima laporan kehilangan, alhasil korban yang dinyatakan hilang kini berjumlah 18 orang.
"Dalam perkembangannya di posko gabungan, kami menerima laporan kehilangan sebanyak 18 orang yang kemungkinan berada di kapal tersebut," ujar Darmada dikutip Isu Bogor dari keterangan pers Basarnas Bali melalui akun Instagram @basarnas_bali, Kamis, 1 Juli 2021.
Baca Juga: UPDATE Terbaru Pencarian Korban KMP Yunicee: 11 Orang Masih dalam Pencarian
Laporan kehilangan tersebut masih perlu divalidasi di posko, bersama dengan pihak-pihak terkait serta seluruh laporan yang telah dicacat dan didata.
Sebelumnya, Darmada telah mengungkapkan bahwa jumlah ataupun data korban bisa saja berubah sesuai dengan dinamika yang ada di lapangan.
Darmada juga mengatakan bahwa upaya penyelaman belum bisa dilakukan, mengingat titik pastinya KMP Yunicee belum dapat ditentukan lantaran terkendala arus kencang dan kedalaman yang kurang lebih 58 meter.
Baca Juga: Evakuasi KMP Yunicee Terkendala Minim Penerangan
Pencarian tersebut melibatkan beberapa unsur SAR dan juga mengerahkan 16 unit alat laut (Alut) yang bergerak di perairan seputar lokasi kapal tenggelam, terdiri dari KRI Rigel 993, KRI Soputan 923, KN SAR Permadi, KMP ASDP Indonesia Ferry, 3 unit RIB, 8 unit speedboat, 1 unit rubber boat, dan disiagakan pula ambulance sebanyak 8 unit.
Seperti diketahui, KMP Yunicee tenggelam di Selat Bali pada pukul 19.12 WITA. Penyebab kecelakaan diduga karena kapal terseret arus dan ombak laut di sekitar Pelabuhan Gilimanuk.***
