Layanan 'DoubleVPN' yang Digunakan Peretas Kini Telah Disita dan Dimatikan

- 30 Juni 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi Hacker yang menyembunyikan identitas dirinya
Ilustrasi Hacker yang menyembunyikan identitas dirinya ///B_A/Pixabay

ISU BOGOR - Europol, badan koordinasi Polisi Eropa, mengatakan pada hari Rabu, 30 Juni 2021, bahwa polisi di Eropa, Amerika Serikat dan Kanada telah menyita domain dan server 'DoubleVPN', jaringan yang digunakan oleh penjahat untuk menyembunyikan identitas mereka selama serangan cyber.

Dengan DoubleVPN, aktivitas online pengguna akan tersembunyi di balik dua server, bukannya satu, yang dikenal sebagai perantaian server VPN.

Situs web perusahaan pada hari Rabu menunjukkan peringatan dari pejabat penegak hukum yang mengatakan bahwa mereka telah menyita domain tersebut, bersama dengan informasi yang disimpan DoubleVPN tentang pelanggannya.

Baca Juga: Hacker Rusia Melancarkan Serangan Balasan ke Jerman, Angela Merkel: Diam Tak Kondusif untuk Selesaikan Masalah

Europol mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pelanggan telah menerima akses sebesar Rp349.675,00 ke VPN, atau jaringan pribadi virtual, yang memungkinkan peretas untuk melindungi identitas dan lokasi asli mereka saat mereka membobol jaringan di seluruh dunia.

"DoubleVPN banyak diiklankan di forum kejahatan dunia maya bawah tanah berbahasa asing seperti Rusia dan Inggris sebagai sarana untuk menutupi lokasi dan identitas operator ransomware dan penipu phishing," ungkap badan koordinasi Polisi Eropa.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x