Ini yang Menjadi Perang Pendapat Para Ahli di Dunia Soal Efektivitas Vaksin Sinovac

- 29 Juni 2021, 22:03 WIB
Ilustrasi - Vaksin Sinovac akan diberikan ke anak usia 12 tahun sampai 17 tahun di Indonesia.
Ilustrasi - Vaksin Sinovac akan diberikan ke anak usia 12 tahun sampai 17 tahun di Indonesia. /Demak Bicara / Martinus Prabowo/

Sementara mantan wakil direktur di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Feng Zijian mengatakan kepada media pemerintah pekan lalu bahwa antibodi yang dipicu oleh dua vaksin China kurang efektif melawan Delta dibandingkan dengan varian lain.

 

Baca Juga: Negara Produsen Sinovac, China Percepat Vaksinasi di Provinsi Guangdong yang Juga Kena Lonjakan Kasus Covid-19

 

Feng tidak memberikan rincian termasuk nama kedua vaksin tersebut.

Tembakan itu masih bisa memberikan perlindungan, karena tidak ada dari mereka yang divaksinasi di provinsi Guangdong selatan, di mana kasus pertama varian Delta di China ditemukan, mengalami gejala parah. Semua kasus yang parah berasal dari orang yang tidak divaksinasi.

Seorang ahli virologi di Universitas Hong Kong,
Jin Dong-Yan mengatakan komentar Feng saja tidak cukup untuk mendukung klaim bahwa vaksin China efektif terhadap kasus yang parah, karena diperlukan lebih banyak data.

Indonesia, yang telah melaporkan rekor kasus harian baru-baru ini karena lonjakan varian Delta, melihat ratusan pekerja medis terinfeksi COVID-19 meskipun divaksinasi dengan suntikan Sinovac, kata para pejabat awal bulan ini.

Namun, tidak segera jelas apakah pekerja medis Indonesia terinfeksi oleh varian Delta.

 

Halaman:

Editor: Chris Dale

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah