5 Hal yang Akan Terjadi Ketika Singapura Menjalani Hidup Normal dengan Covid-19

- 28 Juni 2021, 14:13 WIB
Ilustrasi 5 hal yang akan terjadi ketika Singapura menjalani hidup normal dengan Covid-19.
Ilustrasi 5 hal yang akan terjadi ketika Singapura menjalani hidup normal dengan Covid-19. /INT/

ISU BOGOR - Singapura baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan segera hidup berdampingan dengan Covid-19. Bahkan, mereka menyebut Covid-19 akan menjadi hal biasa seperti flu.

Itu dikatakan oleh Ketua Bersama Gugus Tugas Multi-Kementerian Covid-19, di antaranya Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong, Menteri Keuangan Lawrence Wong, dan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung.

Adapun langkah-langkah yang akan mereka lakukan meliputi vaksinasi, pengujian, pengobatan, dan tanggung jawab sosial.

Baca Juga: Langkah-langkah Singapura Menuju Hidup Normal Berdampingan dengan Covid-19

Terkait hidup normal, menurut mereka ada lima hal yang akan terjadi di ketika Singapura hidup normal dengan Covid-19.

Pertama, orang yang terinfeksi dapat pulih di rumah, karena dengan vaksinasi gejalanya sebagian besar ringan.

"Dengan orang lain di sekitar orang yang terinfeksi juga divaksinasi, risiko penularan akan rendah. Kami tidak akan terlalu khawatir tentang sistem perawatan kesehatan yang kewalahan," tutur mereka seperti dikutip Isu Bogor dari Strait Times, Senin 28 Juni 2021.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19 dari Klaster Perkantoran, Ade Yasin Keluarkan Intruksi Tentang WFH dan WFO

Kedua, tidak perlu melakukan pelacakan kontak besar-besaran dan mengkarantina orang setiap kali menemukan infeksi.

Orang-orang dapat menguji diri mereka sendiri secara teratur menggunakan berbagai tes yang cepat dan mudah.

"Jika positif, mereka dapat mengonfirmasi dengan tes PCR dan kemudian mengisolasi diri," tambahnya.

Baca Juga: Pemkab Bogor Siapkan 10 TPU Antisipasi Lonjakan Kasus Meninggal Akibat Covid-19

Ketiga, alih-alih memantau jumlah infeksi Covid-19 setiap hari, pihaknya akan fokus pada hasil, seperti berapa banyak yang sakit parah, berapa banyak di unit perawatan intensif, berapa banyak yang perlu diintubasi untuk oksigen, dan sebagainya.

"Ini seperti bagaimana kita sekarang memantau influenza," ungkapnya.

Keempat, dapat secara progresif melonggarkan aturan manajemen yang aman dan melanjutkan pertemuan besar serta di acara-acara besar, seperti parade hari hasional atau menuju tahun baru.

Baca Juga: Kapal Induk HMS Queen Elizabeth Dikelilingi Cincin Baja saat Angkatan Laut Bersiap Hadapi Pelecehan Putin

"Para pelaku usaha akan mendapat kepastian operasionalnya tidak terganggu," sebutnya.

Kelima, akan dapat melakukan perjalanan lagi, setidaknya ke negara-negara yang juga telah mengendalikan virus dan mengubahnya menjadi norma endemik.

"Kami akan saling mengenali sertifikat vaksinasi masing-masing. Wisatawan, terutama yang divaksinasi, dapat melakukan tes sendiri sebelum keberangkatan dan dibebaskan dari karantina dengan hasil tes negatif pada saat kedatangan," imbuh mereka.

Ketiga menteri itu menerangkan bahwa pihaknya sedang menyusun peta jalan untuk transisi ke normal baru seiring dengan pencapaian tonggak vaksinasi.

Baca Juga: Inggris Vs Jerman: Gareth Southgate Miliki Rencana Cerdas untuk Memastikan Kemenangan Melawan Musuh Lama

"Meskipun kami tahu pertempuran melawan Covid-19 akan terus penuh dengan ketidakpastian," ujarnya.

Mereka mengakui bahwa pihaknya masih perlu mengambil tindakan pencegahan dan pengamanan yang diperlukan untuk mencegah infeksi dan rawat inap.

"Sejarah telah menunjukkan bahwa setiap pandemi akan berjalan dengan sendirinya. Kita harus memanfaatkan semua energi, sumber daya, dan kreativitas kita untuk transit secepat mungkin ke keadaan akhir yang diinginkan," kata mereka.

Baca Juga: Anggap Covid-19 Seperti Flu, Singapura Akan Hidup Normal Berdampingan dengan Corona

"Ilmu pengetahuan dan kecerdikan manusia pada akhirnya akan menang atas Covid-19. Kohesi dan kesadaran sosial akan membawa kita ke sana lebih cepat. Kita semua harus melakukan bagian kita," tutupnya. ***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah