Network
ISU BOGOR - Kasus Covid-19 di Indonesia semakin melonjak, belakangan ini telah muncul lagi beragam varian Covid yang meresahkan masyarakat, salahsatunya yaitu Covid varian Delta (B1617.2) yang pertama kali diidentifikasi di India.
WHO menyebut bahwa varian Delta ini sangat rentan menular, juga tergolong jenis varian yang tercepat, dan terkuat yang pernah ada.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkap bahwa varian delta cenderung menyerang pasien di bawah usia 18 tahun atau usia anak.
Baca Juga: Kemenkes Palestina: Total Korban Tewas Akibat Agresi Israel Mencapai 277 Orang, 8.500 Terluka
"Varian Delta di beberapa rumah sakit menyerang pasien di bawah usia 18 dan ada juga 10 tahun sudah ada yang kena," ungkap Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu dalam Dialog Media Center KPCPEN pada 23 Juni 2021.
Maxi Rein tegaskan kerjasama yang erat antara pemerintah pusat dan daerah, serta protokol kesehatan yang ketat dari masyarakat, menjadi kunci penanggulangan penyebaran covid-19
"Lonjakan kasus yang saya kira cepat ini bisa kita tanggulangi dengan kerjasama yang erat antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah," ujar Maxi.
Maxi juga menyampaikan agar masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan (prokes). Maxi meminta masyarakat untuk terus jangan kendor menerapkan prokes, selalu pakai masker dan menjaga jarak.
