Network
ISU BOGOR - Menteri Kesehatan (Menkes) Palestina Mai Alkaila merilis korban tewas akibat agresi 'barbar' Israel terhadap rakyat Palestina di Yerusalem, Tepi Barat, dan Jalur Gaza mencapai 277 orang, 70 diantaranya anak-anak dan 40 wanita, serta sekitar 8.500 luka-luka.
Mai Akaila mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina memantau 89 pelanggaran terhadap pusat perawatan dan kendaraan ambulans.
Hal itu diungkapkan dalam konferensi pers Minggu 23 Mei 2022. Dalam kesempatan itu ia menekankan apa yang telah dilakukan Israel terhadap warga Palestina merupakan pelanggaran mencolok terhadap semua konvensi dan perjanjian internasional dan Konvensi Jenewa Keempat.
Baca Juga: Ekstremis Pemukim Israel Serang warga Palestina Menggunakan Semprotan Merica
"Dua orang dokter tewas di Jalur Gaza dan sejumlah staf medis terluka, termasuk seorang dokter dalam kondisi kritis," jelasnya.
Dia mengatakan pemboman Israel menargetkan berbagai pusat medis dan klinik, termasuk Rumah Sakit Beit Hanoun, Indonesia, dan al-Shifa; diantara yang lain.
"Penghancuran besar-besaran bangunan milik Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, serta serangan terhadap paramedis di Masjid al-Aqsa, di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem, dan di Tepi Barat, adalah bukti nyata dari Pelanggaran Israel yang merupakan kejahatan perang, yang dia tekankan dapat dihukum berdasarkan hukum internasional," pungkasnya.***
