Gawat, China Tidak Main-Main Larang Cryptocurrency, Akun Pengguna Akan Diselidiki Melalui Sistem Pemantau

- 21 Juni 2021, 21:23 WIB
jenis jenis cryptocurrency
jenis jenis cryptocurrency /REUTERS/Edgar Su

ISU BOGOR - china tidak main-main merasa terganggu atas uang digital cryptocurrency sehingga melarang keras penggunaan sistem transaksi uang digital tersebut.

Dikutip dari Reuters, Bank sentral China pada Senin, 21 Juni 2021 telah memanggil beberapa bank dan perusahaan pembayaran, termasuk China Construction Bank dan Alipay.

Semuanya didesak untuk menindak lebih keras pada perdagangan cryptocurrency.

Pertemuan People's Bank of China (PBOC) dilakukan setelah Dewan Negara, atau kabinet China, bulan lalu mengatakan akan memperketat pembatasan perdagangan dan penambangan bitcoin.

 

Baca Juga: Bitcoin Terjun Bebas 9 Persen Akibat Sikap China Menutup Cryptocurrency, Paling Tajam Satu Bulan Ini

 

Beijing telah meningkatkan larangan cryptocurrency dengan tajam dalam beberapa minggu terakhir.

Peserta lain dalam pertemuan PBOC termasuk pemberi pinjaman milik negara Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), Agricultural Bank of China (AgBank) dan Postal Savings Bank of China.

PBOC mendesak institusi pada pertemuan tersebut untuk meluncurkan pemeriksaan menyeluruh pada akun klien untuk mengidentifikasi mereka yang terlibat dalam transaksi cryptocurrency.

Selain itu segera ada pemotongan dalam saluran pembayaran mereka, meskipun tidak disebutkan kapan pertemuan itu digelar.

"Perdagangan spekulatif dalam mata uang virtual mengacaukan tatanan ekonomi dan keuangan, memunculkan risiko kegiatan kriminal seperti transfer aset ilegal dan pencucian uang, dan membahayakan kekayaan orang," kata PBOC dalam sebuah pernyataan.

 

Baca Juga: Tuntut Ganti Rugi, Member Investasi Uang Crypto Geruduk Kediaman CEO EDCCASH di Bekasi

 

Kenaikan Bitcoin secara global telah menghidupkan kembali perdagangan spekulatif di China, di mana orang membeli cryptocurrency menggunakan yuan, melalui rekening bank atau platform pembayaran.

Bulan lalu, badan yang lebih kuat dari PBOC pun, yakni tiga asosiasi industri mengeluarkan larangan layanan keuangan terkait crypto.

PBOC mengatakan pertemuannya baru-baru ini dengan lembaga keuangan bertujuan untuk sepenuhnya menerapkan larangan crypto Dewan Negara.

Bitcoin jatuh hampir 10% pada hari Senin ini, dengan pelaku pasar mengutip kegelisahan atas tindakan keras China yang meluas terhadap penambangan bitcoin dalam likuiditas tipis untuk kerugian.

 

Baca Juga: Elon Musk Ditarget Para Hacker, Gegara Tweetnya yang Membuat Harga Bitcoin Anjlok

 

Itu menyebabkan sebelumnya pun telah turun 8,3%, sebagai penurunan harian terbesar dalam sebulan.

Tidak main-main, PBOC meminta bank dan perusahaan pembayaran untuk berinvestasi lebih banyak dalam teknologi yang digunakan untuk mengidentifikasi transaksi terkait kripto dengan lebih baik.

Dengan begitu, akan mengenal pelanggan Crypto dengan lebih baik, kata pernyataan bank sentral.


Setelah pemberitahuan bank sentral, AgBank, ICBC, CCB dan Alipay berjanji untuk melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka.

 

Baca Juga: Bentrok Jet Tempur China dan AS di Laut China Selatan Bisa Memicu Perang Dunia ke-3

 

AgBank berkomitmen akan melakukan uji tuntas pada klien untuk membasmi aktivitas terkait crypto ilegal dan menutup akun yang mencurigakan.

Alipay, platform pembayaran yang dimiliki oleh raksasa fintech Ant Group, mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka akan menyiapkan sistem pemantauan regulator yang menargetkan situs web dan akun utama untuk mendeteksi transaksi terkait kripto ilegal.

Alipay menambahkan akan membuat daftar hitam setiap pedagang yang terlibat dalam transaksi mata uang virtual.

Wechat Pay milik Alipay dan Tencent telah terdaftar sebagai alat pembayaran di situs web beberapa pasar bebas, di mana orang-orang Tiongkok membeli cryptocurrency dengan yuan Tiongkok.

ICBC, pemberi pinjaman terbesar China, memperingatkan publik dalam sebuah pernyataan terhadap risiko perdagangan cryptocurrency dan penawaran koin awal (ICO).

 

Baca Juga: China Dikabarkan Punya Niat untuk Ambil Alih Taiwan Secara Paksa

 

Ketika China meningkatkan kampanyenya melawan cryptocurrency dalam beberapa pekan terakhir, larangan cryptomining telah dikeluarkan di pusat penambangan bitcoin utama, termasuk Sichuan, Xinjiang, dan Mongolia Dalam.

Cryptomining adalah bisnis besar di China, yang menyumbang lebih dari setengah produksi bitcoin global.

China juga telah memblokir banyak akun media sosial terkait cryptocurrency, dan melarang pencarian pertukaran cryptocurrency utama seperti Binance dan Huobi di baidu.com dan platform mirip Twitter Weibo.***

Editor: Chris Dale

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x