China Hadapi Perang Saudara Terpanjang di Dunia dengan Myanmar, Krisis yang Tidak Dapat Dihindari

- 2 Juni 2021, 20:33 WIB
Ilustrasi bendera China.
Ilustrasi bendera China. /Pixabay/OpenClipart-Vectors/

"Kami sepenuhnya memahami situasi di Myanmar," kata Zhang.

Sebenarnya, Myanmar sudah dalam pergolakan perang saudara, dan secara teknis telah sejak pertama kali memenangkan kemerdekaannya dari Inggris pada tahun 1948.

Baca Juga: 55 Mantan Pejabat Eropa Kutuk Penghalangan Penyelidikan ICC atas Kejahatan Perang Israel di Palestina

Saat itu tahun yang penuh gejolak di seluruh dunia, di mana monarki Inggris melarikan diri dari koloni Palestina dan India juga menyebabkan konflik regional.

Tahun itu juga menandai berdirinya dua Korea yang saling bersaing, yang perangnya sendiri akan menandai pengerahan militer besar terakhir China di negara asing.

Sejauh ini, China telah berhasil menghindari rawa intervensi yang terkait dengan kebangkitan globalnya menuju status negara adidaya.

Baca Juga: China Hadapi Krisis Demografi, Pasangan Suami Istri Dibolehkan Miliki Tiga Anak

Saat ini Republik Rakyat China memanas di sepanjang wilayah pertikaian di dekat India, Taiwan dan Laut China Selatan yang lebih besar.

Para pejabat China menyadari bahwa gejolak ketidakstabilan yang tiba-tiba di Myanmar, yang menjadi tuan rumah berbagai proyek ekonomi China terkait dengan krisis ekonomi.

“Ambisi China di Myanmar adalah jangka menengah dan panjang,” kata Chief Operating Officer di Perusahaan RWR Advisory, Andrew Davenport, kepada Newsweek.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Newsweek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah