Hamas Bantah Tuduhan Israel yang Menyebut Menara Media Gaza Dihancurkan untuk Intelijen Militer

- 19 Mei 2021, 11:21 WIB
Ilustrasi pasukan hamas
Ilustrasi pasukan hamas /Reuters / Suhaib Salem/

Namun, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan hari ini dia belum melihat bukti apapun, dan Gedung Putih menolak berkomentar dalam sebuah penjelasan hari ini.

"Kami tidak mengoperasikan apa pun yang berhubungan dengan sayap militer dari rumah sipil," kata Naim.

Hamas adalah organisasi militan dan politik. Pada tahun 2006, kelompok tersebut memenangkan pemilihan di wilayah Palestina dan menandatangani perjanjian pembagian kekuasaan dengan Fatah, partai politik saingannya, untuk menjalankan Otoritas Palestina di wilayah pendudukan.

Baca Juga: Israel Luluh Lantakan Media Asing di Gaza, Organisasi Berita: Tak Ada Indikasi Hamas Berkantor di Gedung Itu

Pada 2007, pertempuran meletus setelah upaya bersenjata yang didukung AS untuk menggulingkan Hamas dari kekuasaan, dan kelompok itu mengambil alih pemerintahan Jalur Gaza yang berpenduduk padat.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mencirikan Israel sebagai kekuatan pendudukan di wilayah Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Israel mengontrol laut dan wilayah udara Gaza serta, bersama dengan Mesir, perbatasan daratnya.

Sejak 2006, blokade Israel telah mencekik Gaza dari seluruh dunia, memiskinkan banyak dari 2 juta penduduk wilayah itu. Departemen Luar Negeri AS telah menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris asing.

Naim mengatakan kepada The Intercept bahwa Hamas mungkin memiliki kantor sipil di menara Al-Jalaa, karena kantor yang digunakan untuk pemerintahan sipil tersebar di seluruh wilayah.

Tetapi dengan tegas membantah klaim Israel bahwa Hamas mengoperasikan unit intelijen militer di gedung tersebut.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Intercept


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah