Keluarga Kerajaan Inggris Berusaha Mengakhiri Krisis

- 20 Maret 2021, 10:45 WIB
The Royal Family Keluarga Kerajaan Inggris.
The Royal Family Keluarga Kerajaan Inggris. /Instagram

ISU BOGOR - Wawancara terakhir Meghan Markle dan Harry dengan Oprah Winfrey telah membuat gaduh seluruh dunia.

Dalam wawancara yang disiarkan Minggu lalu, 7 Maret di CBS, mantan aktris itu menuduh, antara lain, keluarga kerajaan melakukan rasisme.

Jika pernyataan Meghan Markle telah menjerumuskan klan Ratu Elizabeth II ke dalam krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Menurut Jurnalis Spesialisasi Politik Internasional Michel Faure, pernyataan itu tidak akan merugikan keluarga mahkota.

Baca Juga: 'Dia Menyesatkan Publik AS' Kata Pakar Istana Buckingham Soal Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry

Baca Juga: Meghan dan Harry Dikabarkan Tidak Bahagia dan Ingin Kembali ke Kerajaan Inggris?

Sebab, Meghan Markle tidak akan sepopuler almarhum ibu mertuanya yakni Putri Diana.

“Diana dipuja. Penduduk Inggris percaya apa yang dia katakan, kata-katanya dirasakan sebagai kebenaran tersembunyi tentang fungsi keluarga kerajaan,” katanya kepada Gala.

Menurut Michel Faure, Meghan Markle bukan Putri Diana, dia tidak akan mengecewakan kerajaan Inggris. Jika tuduhannya serius.

Sebab, kata dia, Inggris adalah negara yang sangat multikultural di mana pemisahan lebih banyak dibuat oleh kelas sosial daripada warna kulit.

Baca Juga: Kate Middleton Merasa Wawancara Meghan Markle dan Oprah Memalukan, Singgung Soal Gaun Pengantin

Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Kutuk Praktek Predator Tabloid Membayar untuk Data Pribadi Ilegal

"Apalagi sejak di sana, Menteri Keuangannya orang India," ujarnya.

Keluarga kerajaan Inggris berusaha menutup krisis

Terlepas dari klaim Michel Faure, kepercayaan Meghan Markle dan Harry tidak membuat anggota monarki bergeming.

Terguncang, akhirnya pada hari Rabu ini, 10 Maret, Ratu Elizabeth II memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri.

“Isu yang diangkat, terutama ras, menjadi perhatian. Meski ada beberapa kenangan yang berbeda, mereka ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Kutuk Praktek Predator Tabloid Membayar untuk Data Pribadi Ilegal

Baca Juga: Dikenal Protektif, Pangeran William Pasang Badan Jika Kate Middleton Diusik Meghan Markle

Sementara itu, Pangeran William juga bereaksi bahwa keluarganya tidak rasis.

"Kami sama sekali bukan keluarga rasis," katanya.

Menurut Variety majalah Amerika, Kamis 18 Maret ini, Buckingham tak bisa berbuat apa-apa soal tingkah Meghan Markle dan Pangeran Harry.

Diasingkan di seberang Atlantik, mereka memanfaatkan media Amerika untuk menyelesaikan akun mereka.

"Salah satu mimpi buruk keluarga kerajaan," kata komentator kerajaan Richard Fitzwilliams.

Jika mereka sudah terpukul dengan wawancara jujur mereka dengan Oprah Winfrey, Meghan Markle dan Pangeran Harry belum menurunkan senjata mereka dan terus menyelesaikan akun mereka dengan monarki.

Kamis, 18 Maret ini, majalah Variety Amerika mengakui bahwa Istana Buckingham sudah pasti sangat khawatir dan tidak tahu lagi bagaimana harus menanggapinya.

Sebab, dengan menawarkan izin kepada Gayle King untuk berbicara atas nama mereka, melalui pesan yang tidak nyaman, pasangan tersebut hanya menebas tanah di bawah kaki Mahkota.

Mahkota tidak memiliki kendali atas media di sisi lain Atlantik, dan karena itu hak jawabnya dicabut.

Perang media dengan kantor pengacara tidak akan berakhir, meskipun Ratu Elizabeth II melakukan segalanya untuk menghindari kebencian terhadap pasangan tersebut.

Gayle King sendiri melaporkan ketegangan ini dalam acara CBS-nya, Selasa pagi 16 Maret 2021.

Menurut pembawa acara Amerika, teman baik Oprah Winfrey, anggota klan Windsor-Mountbatten akan menghindari kontak dengan Meghan Markle.

Konsekuensi langsung dari tudingan rasisme mantan aktris itu. Wartawan itu mengulas tentang perang dingin antara Pangeran Harry dan Pangeran William yang menyebutkan percakapan pribadi mereka "belum produktif".

Sendiri melawan semua

Untuk konflik ini oleh media sela ditambahkan twist baru dalam perang antara orang tua Archie dengan pers Inggris.

Karena jika mereka memiliki hak atas bantuan dari wajah-wajah paling termasyhur dari layar kecil Amerika, seperti Gayle King, Oprah Winfrey dan bahkan James Corden, media di Inggris tidak menunjukkan kepada mereka grasi apapun dan bahkan pergi untuk mengabaikan keintiman mereka.

Kamis 18 Maret ini, BBC News mengungkapkan bahwa tabloid The Sun telah digugat oleh Duke of Sussex karena menggunakan penyelidik swasta untuk mendapatkan informasi pribadinya terkait awal perjalanan hidupnya dengan Pangeran Harry.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x