Bukan Hanya Corona B117, Ada juga B1351, Berikut Penjelasan Pemerintah

- 4 Maret 2021, 22:48 WIB
Ilustrasi varian baru virus Corona B117 dari Inggris.
Ilustrasi varian baru virus Corona B117 dari Inggris. /PIXABAY

“Saat ini berbagai ilmuwan di dunia, terus mengamati dinamika persebaran virus ini. Termasuk perubahan protein yang akan menempel pada reseptor sel tubuh untuk memperbanyak diri.”

‘Di Indonesia sampai saat ini menurut hasil temuan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, bahwa jumlah whole genome sequencing (WGS ) yang dilaporkan oleh Indonesia berjumlah 495 dengan 471 di antaranya adalah WGS yang komplet,” terangnya.

Baca Juga: SELAMAT ! V dan Jimin BTS Terima Penghargaan di Upacara Wisuda Global Cyber ​​University

Wiku menyebutkan, untuk varian di Indonesia yang dilaporkan adalah jenis D614G yang ditemukan sejak April 2020 dan hingga Februari 2021 Namun, data pelaporan WGS terbaru oleh Balitbangkes menunjukan terdapat 2 WGS yang memiliki varian B117 dari sampel diambil Februari 2021.

“Studi-studi semacam ini termasuk analisis genetik virus dapat membantu kita untuk memahami bagaimana perubahan bentuk dapat berpengaruh pada luas penyebaran dan efek gejala pada kasus positif, kemunculan pada alat testing, respons terhadap prosedur pengobatan yang umumnya digunakan, dan pengaruh terhadap efektivitas vaksin,” ucapnya.

Selanjutnya, Wiku menuturkan, sebagian besar mutasi tidak secara material mengubah virulensi atau kemampuan virus menimbulkan penyakit dan begitu juga efektivitas vaksin secara signifikan.

Baca Juga: Virus Baru Corona B117, Ini Instruksi Bima Arya untuk Dinkes Kota Bogor

Lanjut dia, hal perlu diingat adalah semakin sedikit keberadaan mutasi virus, maka semakin efektif vaksin yang sedang dikembangkan dapat bekerja dengan baik.***

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x