Target 45 Juta Rakyat Indonesia Dapat Vaksin Hingga Juni 2021

- 3 Maret 2021, 18:13 WIB
Lengan kiri Presiden Jokowi menerima suntikan vaksin yang kedua. Prof dr Abdul Muthalib selaku dokter yang menyuntikan vaksin kepada Presiden Jokowi mengaku tidak lagi gemetar karena lebih tenang.*
Lengan kiri Presiden Jokowi menerima suntikan vaksin yang kedua. Prof dr Abdul Muthalib selaku dokter yang menyuntikan vaksin kepada Presiden Jokowi mengaku tidak lagi gemetar karena lebih tenang.* /Tangkapan layar Youtube @bnpb

Baca Juga: Tips dari Najwa Shihab, Baca Amalan Ini Agar Tidak Gugup di Depan Kamera

Tahun ini, kata Budi, target vaksninasi memiliki tantangan yang cukup berat terutama di semester kedua. Karena hingga akhir tahun ditarget hingga 181 juta.

"Pada enam bulan pertama tahun ini cuma 45 juta. Yang berat semester kedua, jadi 181 juta dikurangi 45 juta yang harus disuntik dalam enam bulan. Itu akan masalah karena hitungan saya butuh 2-3 juta per hari," katanya.

Ia mengatakan agar Indonesia dapat melakukan vaksinasi COVID-19 sebanyak 1-2 juta per hari pemerintah tidak mungkin melakukan hal itu sendiri.

"Pemerintah harus melakukan bersama-sama dengan semua pihak, termasuk swasta, terutama 'startup' yang dibidangi anak muda. Ini bukan program ekslusif, ini program yang inklusif, malah bisa saya katakan ini harus menjadi gerakan, di mana setiap komponen bangsa ini adalah kewajiban kita untuk melakukan vaksinasi," ucapnya.

Ia menilai vaksinasi bukan hanya melindungi individu, melainkan juga untuk mencapai kekebalan komunitas untuk bisa melindungi keluarga, tetangga, dan seluruh rakyat Indonesia sebagai komunitas bersama.***

Halaman:

Editor: Rafik Maeilana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x