Indonesia Punya Harapan Besar Kepada Amerika Baru

- 21 Januari 2021, 19:41 WIB
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno LP Marsudi  (Foto-dok-Kemlu)
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno LP Marsudi (Foto-dok-Kemlu) /



ISU BOGOR - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan Indonesia memiliki harapan besar terhadap pemerintahan baru Amerika Serikat (AS).

Dalam situasi pandemi global saat ini, AS di bawah Joe Biden dan Kamala Harris diharapkan bisa kembali kepada kerja sama multilateralisme untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada.

“Indonesia memiliki harapan yang besar terhadap administrasi AS yang baru. Harapan ini justru semakin besar saat dunia sedang menghadapi tantangan pandemi, upaya pemulihan ekonomi, serta upaya menjaga perdamaian dan stabilitas dunia di tengah menajamnya rivalitas diantara negara-negara besar,” kata Retno usai pertemuan menlu ASEAN (ASEAN Foreign Ministers’ Retreat) yang digelar secara konferensi video, Kamis 21 Januari 2021.

Baca Juga: KNKT Tetap Cari CVR Meski Operasi Dihentikan

Retno mendorong AS memainkan peran kepemimpinan global dalam dua hal. Pertama, memperkuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam merespons pandemi dan, kedua, mendorong sistem perdagangan multilateral yang terbuka dan adil demi mempercepat pemulihan ekonomi dunia.

Retno menyampaikan AS adalah salah satu mitra strategis dan terpenting Indonesia. Kedua negara memiliki banyak kesamaan nilai (shared values) seperti demokrasi, kemajemukan, toleransi, hak asasi manusia (HAM), dan supremasi hukum (rule of law).

“Saya yakin, ke depan, Indonesia dan AS dapat menjalin kemitraan yang lebih kokoh, sebuah kemitraan setara, saling menghormati, dan saling menguntungkan,” ujar Retno.

Baca Juga: Kereta Hantam Pick Up di Jalur Bogor-Sukabumi

Menurut Retno, surutnya multilateralisme saat ini akan memunculkan tindakan unilateralisme yang sangat merugikan negara lain terutama negara berkembang. Padahal, semua negara diharapkan bisa menjadi bagian dari solusi atas pandemi.

“Indonesia mengharapkan kepemimpinan AS untuk memperkuat multilateralisme, termasuk menjadikan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) lebih responsif dan efektif, serta memperkuat WHO di tengah tantangan pandemi luar biasa ini,” kata Retno.

Retno menambahkan Indonesia juga mengharapkan komitmen AS dalam pemeliharaan perdamaian dan stabilitas dunia. Menlu menyebut sejumlah isu seperti konflik Palestina dan Israel.

Baca Juga: Pengungsi Alami Trauma Pasca Gempa Bumi di SulBar, Kemensos: Kebutuhan Pemulihan Terpenuhi

Dalam isu ini, AS diharapkan bisa memberikan kontribusi positif lewat solusi dua negara. Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia juga mengharapkan peran AS untuk meningkatkan kemitraan dengan ASEAN dan memperkuat sentralitas ASEAN.

“Kawasan ini (Asia Tenggara), termasuk Laut China Selatan, akan tetap stabil dan damai jika semua negara menghormati hukum internasional termasuk UNCLOS 1982,” kata Retno.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x