Tim Patroli Bea Cukai Bantu Basarnas, Sulaiman: Nelayan Laporkan Temuan yang Diduga Tubuh Manusia

- 10 Januari 2021, 15:45 WIB
Tim Basarnas saat mengevakuasi serpihan yang diduga pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021.
Tim Basarnas saat mengevakuasi serpihan yang diduga pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021. /Foto/Twitter @basarnas

ISU BOGOR - Tim patroli laut Bea Cukai dari Pangkalan Sarana Operasi Bea Cukai Tanjung Priok turut serta dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Dengan menggunakan kapal patroli BC 9906 mereka bergabung bersama Basarnas untuk menemukan puing pesawat dan korban dari Sriwijaya Air SJ 182.

Pada Minggu, 10 Januari 2021, tim patroli telah menerima hasil temuan nelayan sebanyak dua kali pada pagi hari.

Baca Juga: Bea Cukai Turunkan Tim Patroli Laut Untuk Bantu Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Baca Juga: Inilah Status WA Terakhir Kapten Afwan


Pukul 07.41 WIB dan 09.49 WIB nelayan menemukan sesuatu yang diduga bagian tubuh manusia.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air ini membuat Bea Cukai menerjunkan 18 orang petugas yang terdiri dari satu orang nakhoda, tiga orang anggota satuan tugas, dan 14 anak buah kapal.

Nahkoda kapal patroli BC 9006, Sulaiman menyatakan bahwa kegiatan kemanusiaan ini dilakukan atas dasar inisiatif PSO Bea Cukai Tanjung Priok.

Sebelumnya mereka telah berkoordinasi dengan Kanwil Bea Cukai Jakarta dan Direktorat Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai.

"Kegiatan ini kami lakukan secara terkoordinasi dan dipimpin langsung oleh Badan Nasional Pencarian dan pertolongan (Basarnas)," ujarnya.

Baca Juga: Bupati Bogor Ade Yasin Terkejut, Kapten Afwan Pilot SJ182 Masih Tetangga

Baca Juga: Ketua DPR RI Sampaikan Duka Cita Tentang Jatuhnya Pesawat Sriwijaya SJ-182, Puan: Tunggu Hasil KNKT

Kapal patroli Bea Cukai BC 9006 telah bertolak dari dermaga PSO Tanjung Priok menuju perairan di sekitar Pulau Lancang dan Pulai Laku pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 21.00 WIB.

Pada Minggu, 10 Januari 2021 pukul 01.01 WIB dini hari, kapal patroli BC 9006 bersandar pada kapal Basarnas KN SAR Wisnu untuk melakukan koordinasi terkait proses pencarian.

"Sejak pukul 05.00 WIB kapal patroli BC 9006 bersama tim dari berbagai instansi telah melakukan penyisiran di perairan sekitar Pulau Lancang," ujarnya.

Hingga saat ini, proses penyisiran dan pencarian masih terus dilakukan kapal patroli BC 9006.

Mereka akan terus berjaga di sekitar perairan Kepulauan Seribu untuk menunggu arahan selanjutnya dari Basarnas.

Pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor SJ182 hilang kontak tepat pukul 14.40 WIB, Sabtu 9 Januari 2021.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan pesawat tersebut hilang kontak saat di ketinggian 1.900 kaki di wilayah DKI Jakarta.

Baca Juga: GOT7 Putuskan Hengkang dari JYP Entertainment Setelah Sepakat Tidak Perpanjang Kontrak dengan Agensi

Mengenai kronologi hilang kontak dan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu itu, Budi Karya menjelaskan bahwa pesawat tersebut take off dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 WIB.

Pukul 14.37 WIB, pesawat berada di 1.900 kaki di wilayah Jakarta.

"SJ-182 8735 PK CLC Soetta-Pontianak take off pada pukul 14.36 WIB. Pukul 14.37 WIB masih 1.900 feet Jakarta corach. Diizinkan naik ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti standar instrumen departure," ujarnya.

Kemudian pada pukul 14.40 WIB, Budi menyebut bahwa Jakarta corach melihat pesawat Sriwijaya Air terdapat ke arah 075 derajat melainkan ke barat laut.

"Oleh karenanya ditanya oleh ATC melaporkan untuk melaporkan arah pesawat," jelasnya.

Tidak lama setelah itu, dalam hitungan detik, Pesawat SJ-182 hilang dari radar dan manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas dan instansi terkait.

"Pada pukul 17.30 WIB bapak presiden memberikan arahan untuk memaksimalkan pencaharian," tuturnya.

Selain itu, Ikatan Pilot Indonesia (IPI) menyatakan duka citanya atas kecelakaan pesawat dan berharap adanya kemungkinan yang terbaik untuk awak pesawat dan penumpang Sriwijaya Air SJ 182.

Baca Juga: Bupati Bogor Ade Yasin Beri Semangat Keluarga Pilot Sriwijaya Air SJ182

Baca Juga: Ini Pesan Menyentuh Capt Afwan Pilot Sriwijaya yang Dikenal Rajin Ibadah dan Dermawan

Halaman:

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x