Cerita Sonia Perawat Portugal Bangga Divaksin Antivirus Corona Pertama Akhirnya Meninggal Mendadak

- 5 Januari 2021, 21:01 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 Pfizer.
Ilustrasi vaksin Covid-19 Pfizer. /The Washington Post

ISU BOGOR - Otoritas kesehatan di Portugal sedang menyelidiki kematian mendadak asisten bedah anak di Porto setelah mendapat suntikan vaksin antivirus corona buatan Pfizer /BioNTech.

Seperti dilaporkan media lokal dan dikutip Reuters, perawat itu diidentifikasi bernama Sonia Azevedo, wanita berusia 41 tahun. Awalnya keluarga bangga Sonia bisa menjadi penerima vaskin pertama.

SeAzevedo, ibu dua anak ini bekerja sebagai asisten bedah di Instituto Português de Oncologia (IPO), satu rumah sakit onkologi di Porto.

Baca Juga: Kritik Pemerintah, UI Menolak Disebut Backing FPI

Dia termasuk di antara 538 petugas kesehatan di IPO yang menerima dosis pertama vaksin Pfizer / BioNTech Rabu lalu.
Azevedo makan malam bersama keluarganya pada malam Tahun Baru, dan ditemukan meninggal di tempat tidur keesokan paginya.

"Saya ingin tahu apa yang menyebabkan kematian putri saya,” kata ayahnya, Abilio, kepada tabloid Portugal orreio da Manhã.

Abilio menggambarkannya sebagai orang yang "baik dan bahagia" yang "tidak pernah minum alkohol, tidak makan sesuatu yang istimewa atau luar biasa."

Baca Juga: Peluang Manchester United Mengkudeta Liverpool di 13 Januari

Azevedo sangat bangga menjadi orang pertama yang menerima vaksin, dia mengubah foto profil Facebooknya untuk mencerminkan hal itu. "Covid-19 divaksinasi" tulisnya di bawah swafoto dengan masker wajah.

Halaman:

Editor: Chris Dale

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x