Parodi Lagu Indonesia Raya, Burung Garuda Diganti Ayam, KBRI Minta Polisi Malaysia Usut Pelaku

- 28 Desember 2020, 18:49 WIB
Tangkapan layar Twitter saat warganet mengecam tindakan warga yang diduga berasal dari Malaysia mengunggah parodi lagu Indonesia Raya pada Minggu 27 Desember 2020
Tangkapan layar Twitter saat warganet mengecam tindakan warga yang diduga berasal dari Malaysia mengunggah parodi lagu Indonesia Raya pada Minggu 27 Desember 2020 /



ISU BOGOR - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan meminta Polisi Diraja Malaysia (PDRM) mengusut pelaku pembuatan video parodi Indonesia Raya.

Beredar video berdurasi 1 menit 31 detik tersebut menampilkan latar belakang bendera Merah Putih dengan memplesetkan logo burung Garuda Pancasila diubah dengan logo ayam.

Di sisi kanan dan kiri, ditampilkan karakter kartun bocah yang sedang kencing. Semua lirik lagu Indonesia Raya diubah dengan kalimat-kalimat sangat provokatif dan penuh hinaan.

Baca Juga: Bangun Ulang Dua Jembatan di Sekitar Istana, Kota Bogor Pinjam Rp194 Miliar ke PEN

"Kita sudah ada komunikasi dengan Kemenlu dan memang phak PDRM akan melakukan investigasi," ujar Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar ketika dihubungi di Kuala Lumpur, dikutip Antara, Senin 28 Desember 2020.

Yoshi mengatakan, berdasarkan pemantauannya video tersebut juga sudah diturunkan dari YouTube.

"Ini kalau melihat video-nya juga sudah di-take down atau diturunkan. Itu kalau dari sisi channel-nya. Tetapi, mungkin masih ada karena beredar di media," katanya.

Baca Juga: Ambisi Pertahankan Gelar Juara, Lakers Tambah 4 Pemain Ini Dalam Squadnya

Yoshi mengatakan, pada Minggu kemarin, pihaknya sudah melakukan koordinasi gerak cepat.

"Begitu video naik kami langsung koordinasi dengan PDRM dan Kemenlu di sini. Dari situ kemudian keluar pernyataan dari Kedutaan Malaysia."

"Itu hasil koordinasi kami dengan pihak Kemenlu guna meredam situasi yang kita lihat kini karena ramai di media dan banyak komentar," katanya.

Baca Juga: Media Malaysia Soroti Kasus Video Penghinaan Lagu Indonesia Raya

Yoshi menegaskan, prinsipnya kita selesaikan sesuai koridor ketentuan hukum yang berlaku.

"Kita lihat. Prosesnya yang mengalir saja. Kita percayakan kepada pihak Malaysia. Kita percayakan kepada pihak PDRM Malaysia untuk investigasi masalah ini. Jadi biarkan bergulir seperti itu. Kita akan terus pantau," katanya.

Yoshi mengatakan pihaknya mengetahui video tersebut Minggu kemarin berdasarkan laporan dari masyarakat.

Baca Juga: Ini Kronologi Seorang Pria di Bogor Bunuh Diri yang Diduga Gara-gara Depresi

"Segera setelah kita ketahui, kita trace ke belakang ada beberapa channel tetapi kalau masuk ke sana wilayah PDRM setempat. Jadi kita ikuti koridor yang berlaku," katanya.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar sama-sama menahan diri.

"Faktanya memang ada. Kalau mencederai ya memang tetapi kita mesti lihat lagi. Tindakan yang dilakukan ini kan sensitif tentunya, provokatif. Yang bisa mempengaruhi hubungan people to people dan Indonesia - Malaysia yang sudah baik."

Baca Juga: Wartawan di Bogor Depresi, Bunuh Diri Tusuk Perut Berkali-Kali Hingga Tewas

"Jadi jangan terpancing. Yang jelas kita percayakan kepada hukum. Respons mereka juga cepat. Kita apresiasi," katanya.***

Editor: Chris Dale

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x