Ribuan Perawat dan Paramedis India Mogok di Tengah Pandemi

- 15 Desember 2020, 20:27 WIB
Dampak dari aksi mogok ribuan perawat dan paramedis, ribuan pasien terlantar di sejumlah rumah sakit di India.*
Dampak dari aksi mogok ribuan perawat dan paramedis, ribuan pasien terlantar di sejumlah rumah sakit di India.* /Twitter @MiddleClassIN1


ISU BOGOR - Sekitar 5.000 perawat dan staf paramedis di salah satu lembaga medis terkemuka di India telah melakukan pemogokan tanpa batas atas permintaan "yang menunggu lama", yang sangat mengganggu perawatan pasien selama pandemi virus corona.

Petugas kesehatan yang memprotes di All India Institute of Medical Sciences (AIIMS), sebuah kompleks yang luas di New Delhi, telah mengajukan 23 tuntutan di hadapan pemerintah dan otoritas AIIMS.

Tuntutan tersebut termasuk memperbaiki “anomali” dalam struktur gaji mereka, penghapusan reservasi berbasis gender dalam proses perekrutan petugas perawat dan perjanjian kontrak, dan meningkatkan akomodasi rumah sakit.

Baca Juga: Perawat Habib Rizieq di RS UMMI Bogor Jalani Tes Swab, Hasilnya Keluar Hari Ini

Kementerian kesehatan India seperti dilansir Aljazeera menyebutkan telah memperingatkan tindakan tersebut dan mengatakan ketidakpatuhan terhadap "kode etik" akan dianggap sebagai pelanggaran berdasarkan Undang-Undang Manajemen Bencana.

Perawat yang diajak bicara Al Jazeera mengatakan mereka "merasa tidak enak" tentang pasien yang dirawat di rumah sakit, tetapi menambahkan bahwa mereka tidak berdaya dan "tidak punya pilihan".

"Kami mencoba menghindari pemogokan ini selama pandemi tetapi pemerintah tidak memberi kami pilihan," kata Fameer CK, sekretaris jenderal Serikat Perawat AIIMS.

“Mayoritas tuntutan kami diajukan beberapa tahun yang lalu. Pada Oktober 2019, sebagian besar tuntutan diterima oleh pemerintah dan kami diberi tahu bahwa tuntutan tersebut akan dipenuhi pada Desember [2019] tetapi sayangnya, itu tidak terjadi. ”

Fameer mengatakan kurangnya akomodasi untuk staf perawat di dalam kompleks AIIMS adalah salah satu tuntutan utama.

Baca Juga: Organisasi Perawat AS Ungkap Tingkat Stres Mengerikan Tentang Lonjakan Baru Kasus COVID-19

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x