"Saya ingat cerita ibu Ani Yudhoyono(almarhuman mantan Ibu Negara), betapa sedihnya, mereka sudah berbuat baik, kebo-kebo dikirim ke dekat hotel Indonesia, kerbau-kerbau ditulisin SBY, dan dia (SBY) tidak gunakan kekuasaan untuk menangkap orang-orang itu," kisahnya.
Kemudian di era Presiden Jokowi adalah masih menjadi pertanyaan, apa betul saat ini Jokowi berkuasa.
"Selanjutnya dan ini sensitif, sekarang anda mendengarkan dan saya suka menggunakan (istilah) itu yaitu sekarang ini yang berkuasa oligarki, sedemikian rupa. oligarki ini banyak sumber kekuasaan," ungkapnya.
Baca Juga: Ngabalin Sebut Indonesia Dimanjakan SBY 10 Tahun Saat Unggah Foto Jokowi Berbaju TNI
Baca Juga: UU Cipta Kerja, Ferdinand Hutahaean Banting Stir Dukung Jokowi dan Keluar dari Partai SBY Demokrat
Baca Juga: Kesal Terus Dituduh Sebagai Dalang Demo, Andi Arief Usul SBY Turun Langsung Aksi Bersama Masyarakat
Menurutnya, para oligarki ini tingkahnya sangat ironis, kadang bersama-sama, akur kadang juga bertengkar dengan Jokowi sebagai presiden, yang formal dan resmi di Indonesia ini.
"Jadi pertanyaan saya kalau ada orang ditangkap era Jokowi ini, apa alasannya pokoknya ditangkap polisi, pertanyaanya adalah who is really in control,?" ujarnya.
Salim Said kembali mempertanyakan apakah orang itu ditangkap atas perintah Jokowi, atau atas perintah kekuasaan lain yang bersama-sama Jokowi dalam mengelola Indonesia yaitu oligarki.
"Kalau di zaman orde baru itu jelas, nggak ada kekuasaan lain, pak harto (Presiden Soeharto) sendiri, jadi aparatnya Soeharto itu, melihat keadaaan dan bertindak berdasarkan perintah halus," paparnya.***