Roket Hantam Afghanistan, 8 Orang Dilaporkan Tewas dan 31 Orang Luka-luka

21 November 2020, 19:16 WIB
Ilustrasi ledakan di Afghanistan /PIXABAY/Angelo_Giordano

ISU BOGOR - Sejumlah roket menghantam daerah pemukiman di Kabul, Afghanistan, pada Sabtu 21 November 2020. Akibatnya 8 warga sipil dan 31 lainnya mengalami luka-luka.

Ledakan roket itu terjadi tak jauh dari pusat diplomatik ibukota Afghanistan. Pristiwa tersebut mengirimkan sirine dari kantor kedutaan.

Dan hantaman roket itu terjadi dua hari sebelum konferensi donor besar untuk Afghanistan di Jenewa.

Baca Juga: Mufti Muslim Sunni Damaskus Syekh Muhammad Adnan Al Afyoun Meninggal Dunia Jadi Korban Bom Mobil

Tariq Arian, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, mengatakan sedikitnya delapan warga sipil tewas dalam serangan itu dan 31 luka-luka.

Seorang pejabat kementerian kesehatan mengatakan lima mayat dan 21 luka-luka dibawa ke rumah sakit akibat insiden itu.

Arian mengatakan "teroris" memasang 14 roket di truk kecil dan meledakkannya, menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui bagaimana kendaraan itu masuk ke dalam kota.

Baca Juga: Ngeri, Isi Percakapan di Grup WA KAMI : Buat Skenario 98 dan Demo Wajib Bawa Bom Molotov

Beberapa warga merekam roket yang ditembakkan dan mempostingnya di media sosial. Beberapa gambar yang beredar di Facebook menunjukkan mobil rusak, jendela pecah dan lubang di rumah hunian.

Foto seorang saudara laki-laki dan perempuan, yang menurut para pejabat terbunuh di rumah mereka, dibagikan secara luas di Facebook.

Salah satu roket mendarat di sekitar kedutaan besar Iran dan beberapa pecahan menghantam gedung utama.

Tetapi tidak ada korban di antara staf, kata kedutaan dalam sebuah pernyataan.

Sejak pembicaraan damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban terhenti di ibu kota Qatar, Doha, serangan oleh Taliban.

Baca Juga: CEK FAKTA : Ledakan di Beirut, Lebanon Diserang Bom Nuklir

Dan kelompok ekstremis lainnya telah meningkat, terutama di ibu kota yang menampung lebih dari lima juta warga Afghanistan.

Pemberontak Taliban, yang berperang melawan pemerintahan Kabul yang didukung asing, membantah terlibat dalam serangan itu.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo melakukan perjalanan ke Qatar pada hari Sabtu untuk bertemu dengan delegasi Afghanistan dan negosiator Taliban.

Awal bulan ini, beberapa pria bersenjata menyerbu kampus Universitas Kabul dan menewaskan sedikitnya 35 orang.

kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa dan melukai lebih dari 50 orang.

Serangan itu diklaim oleh kelompok militan ISIS.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler