BREAKING NEWS: Serangan di Vienna, 1 Teroris Tewas dan 15 Orang Luka

3 November 2020, 05:55 WIB
Kelompok bersenjata diamankan petugas kepolisian Austria dalam serangan teroris, Senin 2 Oktober 2020 /DiscloseTv

ISU BOGOR - Dalam kontak senjata di antara polisi dan kelompok bersenjata, satu orang teroris tewas tertembak dan 15 orang dilaporkan terluka.

Menteri Dalam Negeri Austria Karl Nehammer dalam laporannya menuturkan, beberapa pria bersenjata melepaskan tembakan di pusat kota Vienna pada Senin 2 November 2020 malam waktu setempat, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai banyak lainnya, termasuk seorang petugas polisi.

"Satu penyerang telah tewas. Sedikitnya 15 orang terluka dalam serangan itu," kata Karl dikutip kantor berita lokal. Pun demikian, tidak jelas seberapa serius luka-luka itu.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Serangan Teroris, Baku Tembak di Vienna, Austria

Karl Nehammer, menyebut ada juga beberapa yang terluka, mungkin juga tewas. Dia menyebut episode itu serangan teroris.

Penembakan itu terjadi di jantung ibu kota Austria, beberapa jam sebelum tengah malam dimulainya pemberlakuan jam malam salah satu dari beberapa yang diberlakukan di Eropa untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Petugas polisi menggambarkan situasi kacau, dengan beberapa kontak senjata. Kendaraan darurat memblokir jalan-jalan dan jalur trem yang melewati daerah itu ditutup.

Baca Juga: Media Prancis Soroti Kecaman Jokowi Soal Presiden Emmanuel Macron 'Menghina' Islam

Sementara, sebuah video menunjukkan seorang pria berpakaian sipil muncul dari bar atau restoran, kemudian menembakkan senapan dua kali di jalan.

Namun video lain tampaknya menunjukkan pria bersenjata yang sama di jalan yang sama, menembak seorang pria dengan senjata panjang dari jarak dekat, kemudian kembali beberapa detik kemudian untuk menembaknya dua kali lagi dengan pistol.

Video lain menunjukkan orang-orang berlari untuk berlindung atau merunduk di belakang rintangan saat tembakan bergema di jalan-jalan, dan petugas polisi bersenjata berat mengambil posisi.

Di Twitter, polisi Wina memohon kepada para saksi untuk tidak memposting video dan gambar ke media sosial, tetapi mengirimkannya ke pihak berwenang.***

Editor: Chris Dale

Sumber: New York Times

Tags

Terkini

Terpopuler