Prabowo ke Buruh: Negara Dalam Keadaan Susah, Ada yang Ingin Ciptakan Kekacauan

13 Oktober 2020, 17:08 WIB
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto./ANTARA /

ISU BOGOR - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengeluh terkait kondisi negara yang dalam keadaan sulit tapi diwarnai dengan aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Undang-undang (UU) Law Cipta Kerja.

Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku paham para buruh banyak menyuarakan penolakan. Bahkan ia mengatakan di tengah pandemi Covid-19, buruh yang paling terkena dampaknya.

Salah satunya, kata Prabowo, ada kebijakan perusahaan dalam pemutusan hubungan kerja atau PHK. Tak hanya di Indonesia, PHK juga terjadi di berbagai belahan dunia.

Baca Juga: Prabowo : Saya Paham Buruh dan UU Cipta Kerja Jawaban Dimana Banyak PHK Akibat Corona

Baca Juga: BERITA Demo Hari Ini, Viral Video Mobil Ambulance Dikejar dan Ditembaki Petugas 13 Oktober 2020

Baca Juga: BERITA Demo Hari Ini di Jakarta Mulai Chaos Lagi, Polisi Tembakan Gas Air Mata, 13 Oktober 2020

"Dan kita sadar sekarang bahwa negara dalam keadaan susah, sekarang ini pandemi Covid-19 sangat berbahaya, wabah ini mengguncang ekonomi dunia,"

"PHK itu di mana-mana di seluruh dunia, jadi saya paham bahwa buruh merasa paling terkena, dan mereka korban dari ini semua," kata Prabowo dalam video di YouTubenya, Selasa 13 Oktober 2020.

Prabowo Subianto. Instagram.com/@prabowo

Prabowo menambahkan Omnibus Law UU Cipta Kerja sebagai niat pemerintah untuk mengatasi hal tersebut.

Baca Juga: Prabowo dan Susi Kinerja Menteri Terbaik Versi Survei

Baca Juga: Nikita Mirzani Rayakan No Bra Day 13 Oktober dengan Cara Unggah Foto Vulgar di Kamar Mandi

Menurutnya, UU Cipta kerja sudah memfasilitasi dengan berbagai sektor perekonomian dengan berbagai stimulus, untuk membangkitkan ekonomi dan membantu para buruh.

Namun, memang hal tersebut tak tersampaikan dengan baik. Hal ini yang membuat buruh melakukan demonstrasi karena belum membaca sepenuhnya UU tersebut. Diduga para buruh akhirnya termakan informasi tak benar alias hoaks.

Massa membubarkan diri saat polisi menembakkan gas air mata saat demo Omnibus Law UU Cipta Kerja di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 8 Oktober 2020. * Antara


"Banyak sekarang ini yang kemarin demo itu belum baca hasil Omnibus Law itu. Dan banyak hoaks. Banyak hoaks di mana-mana. Seolah ini enggak ada, itu enggak ada, itu dikurangi,"

"Saya ingin beri peringatan hoaks ini berarti ada yang ingin ciptakan kekacauan," katanya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler