Erdogan Sebut Hamas Bukan Organisasi Teroris: Melainkan Gerakan Pembebasan Tanah dan Rakyatnya

25 Oktober 2023, 19:26 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Hamas bukanlah organisasi teroris, melainkan gerakan pembebasan tanah dan rakyat Palestina. /Foto/Quds Press
ISU BOGOR - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Hamas bukanlah organisasi teroris, melainkan gerakan pembebasan tanah dan rakyat Palestina.

Hal tersebut disampaikan Erdogan dalam pidatonya di pertemuan blok parlemen Partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa, di Parlemen Turki, Rabu, 25 Oktober 2023.

“Israel telah melancarkan serangan paling brutal dalam sejarah sejak 7 Oktober, dan sebagian besar korban tewas adalah anak-anak," kata Erdogan dikutip dari Quds Press, Rabu, 25 Oktober 2023.

Erdogan juga mendesak gencatan senjata segera antara pasukan Israel dan Hamas, seraya mengatakan bahwa negara-negara Muslim harus bertindak bersama demi perdamaian abadi.

Baca Juga: Korban Tewas Perang Israel vs Hamas Capai 5.200 Jiwa, Terbanyak Warga Palestina

Ia juga menyerukan kekuatan dunia untuk menekan Israel agar menghentikan serangan. "Kita tidak bisa mentolerir pembunuhan anak-anak yang dilakukan Israel," kata Erdogan.

Memperhatikan perkembangan konflik di Gaza inilah saatnya untuk berbicara secara jelas kepada mereka yang membunuh perempuan dan anak-anak.

“Israel tidak dapat melanjutkan tindakan ini meskipun Amerika Serikat dan Barat mendukungnya," jelasnya.

Erdogan menekankan bahwa Israel tidak dapat melanjutkan tindakan ini meskipun Amerika Serikat dan Barat mendukungnya.

Baca Juga: Israel Tunda Serangan Darat ke Gaza, Takut Terowongan Hamas?

Erdogan juga menunjukkan solidaritasnya terhadap Palestina bahwa dia membatalkan programnya untuk pergi ke Israel.

“Israel menyalahgunakan niat baik kami... dan jika mereka menggunakan niat baik kami dengan baik, hubungan kami akan membaik... tapi mungkin sekarang tidak demikian," jelas Erdogan.

"Saya berjabat tangan dengan orang yang disebut Netanyahu (Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel) di New York karena itikad baik, dan kami melihat mereka menyalahgunakan itikad baik kami," tambahnya.

“Israel secara brutal membunuh anak-anak dan perempuan... dan waktunya telah tiba bagi mereka yang tidak menolak untuk menyatakan posisi mereka," jelasnya.

Baca Juga: Israel Gempur Gaza Didukung AS dan Barat, Hamas: Kami Siap Hadapi Perang Pemusnahan Terbuka

Ia melanjutkan bahwa pembantaian terhadap anak-anak dan kurangnya perhatian terhadap mereka adalah warisan negara-negara Barat.

"Kami tidak akan pernah bisa mentolerir pembunuhan anak-anak oleh Israel," tegasnya.

Kejahatan yang dilakukan oleh Israel, dan mereka yang mendukung kejahatan ini, adalah bukti bahwa mereka sakit jiwa dan merupakan pelakunya. Mereka menggunakan alasan bahwa mereka diserang untuk melakukan kejahatan tersebut. kejahatan yang paling mengerikan.

Dia berbicara tentang perang di Ukraina dan bahwa ada orang-orang yang membangun dunia di sekitarnya, dan saat ini mereka menutup mata terhadap apa yang terjadi di Gaza.

Baca Juga: Balas Serangan Israel, Hamas Bombardir Ashkelon dengan 150 Rudal

Presiden Turki mengindikasikan bahwa upaya akan terus dilakukan untuk mengadakan konferensi perdamaian Palestina-Israel di hadapan semua negara yang aktif di wilayah tersebut.

"Turki mengusulkan untuk menjadi negara penjamin dan kami siap menjadi penjamin perdamaian Palestina," tegasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler