1.500 Orang Tewas Imbas Perang Israel vs Palestina, Begini Respons PBB

10 Oktober 2023, 09:33 WIB
Sebanyak 1.500 orang diperkirakan telah tewas dalam perang Israel melawan militan Palestina. /Foto/WAFA
 

ISU BOGOR - Sebanyak 1.500 orang diperkirakan telah tewas dalam perang Israel melawan militan Palestina. Bahkan terbaru, Hamas kembali melancarkan serangan udara ke kota terbesar Israel, Tel Aviv, pada Senin, 9 Oktober 2023.

Dikutip dari CBS News, militan Palestina menembakkan lebih banyak rudal ke negara Yahudi tersebut dan jumlah korban tewas di kedua belah pihak melonjak hingga lebih dari 1.500 orang, dengan sedikitnya 11 warga Amerika di antara korban tewas.

Ledakan terjadi ketika sistem pertahanan udara Iron Dome Israel menjatuhkan beberapa roket, namun belum diketahui berapa banyak roket yang lolos.
 
Baca Juga: Fatah Ejek Israel: Tentara Zionis yang Tak Terkalahkan Ternyata Lebih Lemah dari Sarang Laba-laba

Salvo roket terbaru, yang diklaim oleh unit militer Brigade al-Qassam Hamas, terjadi setelah Israel mengatakan telah menyerang ratusan sasaran Hamas di Jalur Gaza semalam dan ketika empat divisi tempur Israel dikerahkan ke selatan negara itu.

Sekitar 100.000 tentara cadangan Israel dipanggil untuk berperang ketika pertempuran dengan militan Hamas terus berlanjut.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan "jet tempur dan helikopter, pesawat terbang dan artileri menyerang lebih dari 500 sasaran teroris Hamas dan Jihad Islam di Jalur Gaza" Minggu malam dan Senin pagi, mengklaim telah menghancurkan terowongan dan setidaknya tujuh "pusat komando Hamas " di wilayah Palestina yang diblokade.
 
Baca Juga: Menlu Rusia: Eskalasi Palestina-Israel harus Segera Dihentikan

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres memberikan pendapatnya pada Senin, 9 Oktober 2023 terkait perang di kedua negara tersebut.

"Kekerasan ini tidak muncul begitu saja. Kenyataannya adalah hal ini muncul dari konflik yang sudah berlangsung lama, dengan pendudukan selama 56 tahun dan tidak ada akhir politik yang terlihat jelas," ungkap Antonio Guterres dikutip dari UN News.

Menyusul serangan darat, udara dan laut yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh kelompok Hamas, Israel mencatat lebih dari 700 orang tewas dan melancarkan rentetan serangan di Gaza yang telah meningkatkan jumlah korban tewas di sana menjadi 560 orang.
 
Baca Juga: Operasi Badai al-Aqsa: Hamas Gunakan Sistem Pertahanan Mutabar 1 untuk Tangkal Serangan Udara Israel

"Saya mengakui keluhan yang terjadi dari rakyat Palestina. Tetapi tidak ada yang bisa membenarkan tindakan teror dan pembunuhan, pencatatan dan penculikan warga sipil," pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler