“Saya telah memerintahkan pengepungan total terhadap Jalur Gaza. Tidak akan ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada bahan bakar, semuanya ditutup,” kata Gallant setelah pertemuan penilaian di Komando Selatan IDF sebagaimana dilansir Times of Israel, Senin, 9 Oktober 2023.
“Kami memerangi manusia dan hewan dan kami mengambil tindakan yang sesuai,” tambah menteri tersebut, yang tampaknya mengacu pada militan Hamas yang telah menguasai sebagian wilayah Gaza.
Baca Juga: Update Serangan Balasan Israel: 493 Warga Palestina Tewas dan 2.751 Luka-luka di Gaza
Sementara itu, Kepala juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, juga menyatakan bahwa Israel telah mendapatkan kembali kendali atas semua kota di perbatasan Gaza dan tidak ada pertempuran di komunitas yang dikuasai oleh militan Hamas selama serangan akhir pekan lalu.
“Ada kemungkinan masih ada militan Hamas di wilayah tersebut,” Hagari mengakui, seraya menyatakan bahwa bentrokan antara pejuang IDF dan Hamas telah terisolasi.
Juru bicara tersebut menambahkan bahwa tank dan drone IDF saat ini mengendalikan bukaan di pagar perbatasan untuk mencegah infiltrasi lebih lanjut oleh pejuang Palestina dan 15 dari 24 komunitas perbatasan telah dievakuasi.
Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Jadi Sasaran Serangan Israel, MER-C: Sebagian Gedung Rusak
Sementara itu, IDF mengatakan pihaknya melakukan serangan udara “luas” terhadap sejumlah posisi Hamas di Gaza.
Eskalasi terbaru antara Hamas dan Israel dimulai pada Sabtu pagi, ketika kelompok perlawanan Palestina melancarkan serangan mendadak di beberapa lokasi di sepanjang perbatasan Gaza.
Para militan menyerbu beberapa instalasi militer dan menyusup jauh ke dalam wilayah Israel, menyerang sejumlah permukiman dan meluncurkan ribuan roket. Para pejabat Israel memperkirakan lebih dari 700 orang tewas dalam serangan Hamas dan lebih dari 2.200 orang terluka.