4 Anak Ditemukan Selamat di Amazon, Begini Cara Mereka Bertahan Hidup Selama 40 Hari di Hutan

12 Juni 2023, 10:42 WIB
Publik dibuat heboh dengan kabar empat anak ditemukan selamat setelah hilang selama 40 hari akibat pesawat Cessna yang ditumpanginya jatuh di hutan Amazon. /Foto/Colombia's Armed Force Press Office
ISU BOGOR - Baru-baru ini publik dibuat heboh dengan kabar empat anak ditemukan selamat setelah hilang selama 40 hari akibat pesawat Cessna yang ditumpanginya jatuh di hutan Amazon. Lantas bagaimana mereka bisa bertahan hidup di hutan yang terkenal ganas itu?

Cara Bertahan Hidup di Hutan Amazon

Sebagaimana dilansir The Guardian, Senin 12 Juni 2023, disebutkan bahwa anak-anak asli Kolombia ini mampu bertahan hidup karena memiliki skill untuk mengatasi masalah dan pengetahuam tentang hutan.

Masyarakat adat Huitoto sudah belajar berburu, memancing, dan mengumpulkan makanan di hutan sejak usia dini. Kakek mereka, Fidencio Valencia, mengatakan kepada wartawan bahwa cucu tertua, Lesly dan Soleiny, sangat mengenal hutan.

Sementara sang bibi, Damarys Mucutuy, mengatakan jika anak-anak di keluarga mereka sudah sering memainkan permainan bertahan hidup sejak dini.

Baca Juga: Viral! 4 Anak Selamat Usai 40 Hari Pesawat Jatuh di Hutan Amazon, Netizen: Ditunggu Filmnya

Bahkan Lesly, anak tertua dari keempat anak yang hilang tersebut, sudah bisa membedakan mana buah yang bisa dimakan dan mana yang beracun.

Setelah pesawat jatuh, Lesly juga membangun tempat berlindung darurat dari dahan-dahan yang disatukan dengan ikat rambutnya.

Laporan menyebut jika Anak-anak itu bertahan hidup dengan tepung sampai habis dan kemudian mereka makan biji-bijian, kata Edwin Paki, salah satu tokoh adat yang ikut dalam upaya pencarian.

Kronologi Pesawat Jatuh dan Dinyatakan Hilang

Sebelum beredar kabar empat anak ditemukan di Amazon dalam kondisi selamat, dunia internasional sempat dibuat geger oleh peristiwa pesawat Cessna jatuh pada 1 Mei 2023.

Baca Juga: Viral! Bocah Papua Jajan Sekantung Air Putih Rp5 Ribu, Netizen: Di Sini Udah Dapat Pop Ice

Pasalnya, pesawat Cessna yang ditumpangi oleh mereka bersama keluarganya itu jatuh di hutan Amazon, salah satu hutan paling berbahaya di dunia.

Pesawat Cessna 206 yang ditumpangi empat anak dan ibu mereka itu terbang dari Araracuara, di provinsi Amazonas, ke San José del Guaviare.

Namun di tengah jalan, pesawat tersebut mengeluarkan peringatan mayday karena kerusakan mesin dan akhirnya jatuh di Hutan Amazon.

Tragedi itu menewaskan ibu, pilot, dan kopilot. Akibatnya, keempat anak berusia 13, sembilan, empat, dan satu tahun tersebut terdampar di daerah yang penuh dengan ular, jaguar, nyamuk dan aneka hewan berbahaya lainnya.

Baca Juga: Viral Bocah TK Jawab Mbak Kunti saat Ditanya Guru soal Binatang yang Bisa Terbang

Segenap tim SAR dikerahkan untuk mencari keberadaan empat anak asal Kolombia tersebut.

Setelah 40 hari pencarian, keajaiban datang pada 9 Juni 2023 lalu. Salah satu kelmpok pencari menemukan adanya jejak-jejak kehidupan di salah satu wilayah di Hutan Amazon.

Tim penyelamat mulanya ragu untuk meyusur lokasi, akan tetapi adanya jejak kaki kecil, sisa buah yang dimakan, dan berbagai petunjuk lainnya membuat mereka menolak mundur.

Kemudian benar saja keajaiban terjadi. Empat anak yang dilaporkan hilang sejak 40 hari lalu ditemukan dalam keadaan hidup.

Salah satu penyelamat memasukan botol ke mulut anak terkecil untuk memberinya makanan penambah energi, sementara yang lain memberi makan salah satu anak lain dari cangkir dengan sendok.

Sebuah video yang dibagikan oleh Kementerian Pertahanan Kolombia menunjukkan anak-anak tersebut diangkat ke dalam helikopter dalam kegelapan di atas pohon-pohon tinggi di hutan.

Kondisi Terkini Empat Bocah

Informasi beredar saat ini, mereka telah diterbangkan ke ibu kota negara Bogota, mereka dibawa menggunakan ambulans ke rumah sakit untuk perawatan medis lebih lanjut.

Kakek dari empat bocah itu, Fidencio Valencia yang mengunjungi mereka di rumah sakit Bogotá mengaku bersyukur mereka selamat.

"Sebelumnya perasaan kami hancur, tapi berada di tangan yang baik dan senang mereka masih hidup. Kami berada dalam kegelapan, tapi sekarang fajar telah merekah dan saya telah melihat cahayanya,” katanya.

Sementara itu, bibi dari empat bocah tersebut, Damaris Mucutuy mengatakan kepada stasiun radio bahwa anak-anak itu baik-baik saja meski mengalami dehidrasi dan gigitan serangga. Dia mengatakan mereka juga telah ditawari layanan kesehatan mental.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler