Presiden Trump Sesumbar Tidak Takut Terkait Aksi Penembakan di Gedung Putih

11 Agustus 2020, 08:53 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump keluar ruangan jumpa pers saat terjadi penembakan di luar Gedung Putih, Senin, 10 Agustus 2020 waktu setempat. (BBC) /

ISU BOGOR - Presiden Amerika Serikat  Donald mengaku tidak syok atau takut terkait aksi penembakan di luar pagar Gedung Putih, Senin 10 Agustus 2020. Pelaku bersenjata itu berhasil dilumpuhkan di luar tidak lama kejadian.  

"Ada penembakan yang benar-benar terjadi dan seseorang telah dibawa ke rumah sakit. Saya tidak tahu kondisi orang itu," kata Trump kepada reporter. "Yang ditembak adalah si tersangka" lanjutnya dikutip CNBC.

Otoritas keamanan mengatakan tersangka ditembak di dada oleh Paspampres AS (Secret Service). Tidak jelas kenapa tersangka ditembak atau apakah dia bersenjata. Secret Service akan mengumumkan detail lebih lanjut terkait penembakan itu.

Baca Juga: Lima Menit Selamatkan Nyawa, Cerita Penumpang Air India Express Maut

Ruang pers sempat ditutup sementara setelah presiden dievakuasi ke luar ruangan. Trump mengatakan dirinya tidak syok atau takut dengan kejadian itu. "Selama berabad-abad, dunia ini adalah tempat yang berbahaya, sangat berbahaya".

Dinas Rahasia AS menangkap pelaku penembakan di luar Gedung Putih. Sejauh ini belum diketahui motif di balik aksi penembakan. Dinas Rahasia berpakaian hitam dengan senapan otomatis sempat terlibat adu tembak dengan pelaku di 17th Street dan Pennsylvania Avenue.

"Ada seorang petugas yang terlibat penembakan di 17th Street dan Pennsylvania Ave. Itu satu blok dari Gedung Putih," ujar Dinas Rahasia AS mengonfirmasi aksi penembakan tersebut.

Baca Juga: 4 Orang Amerika Meninggal, 3 Lainnya Buta Setelah Minum Hand Sanititizer

Menurut jurnalis Fox News yang berada di luar Gedung Putih, terdengar dua tembakan yang dilepaskan oleh pelaku.

"Petugas penegak hukum menembak seseorang, sepertinya tersangka. Dan tersangka saat ini sedang dalam perjalanan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan," kata Presiden Donald Trump mengonfirmasi tembakan tersebut.

Seorang saksi mata, Philipos Melaku mengatakan ia mendengar suara tembakan yang dilepaskan oleh pelaku yang diduga seorang laki-laki.

"Saya mendengar suara tembakan dan sebelumnya saya mendengar teriakan. Itu suara laki-laki," kata Melaku kepada AFP.

Baca Juga: Berseberangan Dengan Trump Covid-19, Pakar Epidemiologi Teracam

"Setelah itu, sambil mengarahkan (senjata otomatis) AR-15 mereka, setidaknya delapan atau sembilan petugas melumpuhkan pelaku."

Penembakan yang terjadi di luar Gedung Putih memaksa Dinas Rahasia mengevakuasi Trump di sela konferensi pers harian mengenai virus corona.

Trump tidak mengucapkan kata-kata ketika petugas keamanan masuk ke ruangan dan memintanya untuk meninggalkan area tersebut.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler