Berbeda dengan Trump, Perdana Menteri Australia Morrison Tidak Akan Batasi TikTok

- 5 Agustus 2020, 14:22 WIB
Ilustrasi ini menunjukkan bendera China dan AS di dekat logo TikTok. (Foto Reuters)
Ilustrasi ini menunjukkan bendera China dan AS di dekat logo TikTok. (Foto Reuters) /



ISU BOGOR- Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan tidak menemukan bukti yang menunjukkan harus membatasi aplikasi video pendek TikTok, setelah Presiden AS Donald Trump justru mengancam akan melarang aplikasi milik China.

"Kami jelas akan terus mengawasi mereka, tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan kepada kami hari ini bahwa itu adalah langkah yang perlu," kata Morrison kepada Aspen Security Forum, yang diadakan secara virtual melalui Zoom, pada hari Selasa, seperti dikutip isubogor.com dari reuters.

Morrison mengatakan bulan lalu bahwa pemerintahnya melihat TikTok, yang juga jatuh di bawah pengawasan AS. Pejabat A.S. mengatakan TikTok memiliki risiko nasional karena data pribadi yang ditangani.

Baca Juga: Mayat Membusuk di Toko Sindangbarang Bogor, Dievakuasi Petugas Kenakan APD

"Ada banyak hal pada TikTok yang cukup memalukan di depan umum," canda Morrison.

Trump mengatakan dia akan melarang TikTok di Amerika Serikat pada 15 September kecuali pengoperasian aplikasi tersebut dijual ke perusahaan AS . Microsoft Corp mengatakan sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi operasi TikTok A.S.

Menurut Trump pemerintah AS harus mendapatkan 'porsi substansial' dari harga jual TikTok. Reuters melaporkan pekan lalu bahwa beberapa investor menilai TikTok sekitar $ 50 miliar, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini.

Baca Juga: Kemahalan, Man United Tawar atau Batal Mendatangkan Sancho ke Inggris  
 
"Tidak ada pada titik ini yang menyarankan kepada kami bahwa kepentingan keamanan sedang dikompromikan atau warga negara Australia sedang dikompromikan," kata Morrison.

"Tetapi orang-orang harus tahu bahwa garis itu menghubungkan kembali ke China dan mereka harus melakukan penilaian mereka sendiri tentang apakah mereka harus berpartisipasi dalam hal-hal itu atau tidak," tambahnya.

Baca Juga: Ibu Panik Lihat Anak Tersedak Kain Masker di Nugget McDonald

Berbicara sebelumnya pada hari Selasa di Forum Keamanan Aspen, Duta Besar China A. Cui Tiankai mengatakan tidak ada bukti bahwa perusahaan tersebut berbagi informasi dengan pemerintah China.

Editor: Linna Syahrial

Sumber: TikTok Australia


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x