China Dituding Sediakan Senjata ke Rusia, Biden: Saya Tidak Mengantisipasi

25 Februari 2023, 16:48 WIB
Presiden AS Joe Biden mengakui bahwa dirinya tidak mengantisipasi inisiatif besar dari China untuk menyediakan senjata ke Rusia dalam perangnya melawan Ukraina, Jumat 24 Februari 2023. /REUTERS
ISU BOGOR - Presiden AS Joe Biden mengakui bahwa dirinya tak mengantisipasi inisiatif besar dari China untuk menyediakan senjata ke Rusia dalam perangnya melawan Ukraina, Jumat 24 Februari 2023.

Komentar Biden itu muncul beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada CBS bahwa China mempertimbangkan untuk memberikan dukungan mematikan ke Moskow, meski hal tersebut ditepis oleh China.

Dalam wawancara luas televisi dengan ABC News - meliput upayanya untuk terpilih kembali dan perang di Ukraina - yang ditayangkan Jumat malam, Biden tampaknya mundur dari komentar Blinken.

"Saya tidak mengantisipasi - kami belum melihatnya - tetapi saya tidak mengantisipasi inisiatif besar dari pihak China yang menyediakan persenjataan ke Rusia," katanya.

Baca Juga: Hasil Pemilu Senat AS: Partai Republik Kuasai DPR, Begini Respons Joe Biden

Biden menjelaskan bahwa dalam percakapannya dengan Presiden China Xi Jinping musim panas lalu, dia menjelaskan apa konsekuensi dari penyediaan senjata ke Rusia.

"Tanpa desakan pemerintah, 600 perusahaan Amerika meninggalkan Rusia - dari McDonald's ke Exxon - secara keseluruhan," katanya kepada Xi.

"Dan saya berkata, 'Jika Anda terlibat dalam kebrutalan yang sama, mendukung kebrutalan yang sedang terjadi, Anda mungkin menghadapi konsekuensi yang sama.'"

Ketika didesak apakah China akan melewati batas jika Beijing memberikan senjata ke Rusia, Biden mengatakan Amerika Serikat "akan merespons".

Baca Juga: Zelensky Bersumpah Ukraina Rebut Kembali Wilayah Donbas TImur, Biden: Mereka Akan Mengalahkan Rusia

"Itu akan menjadi garis yang sama yang akan dilewati semua orang. Dengan kata lain, kami akan menjatuhkan sanksi berat pada siapa pun yang telah melakukannya," ungkapnya.

Sekutu Ukraina telah berusaha menggunakan sanksi dan larangan perdagangan untuk menghambat kemampuan Rusia memperoleh lebih banyak senjata atau memproduksinya di dalam negeri menggunakan komponen impor.

Pada hari Jumat, peringatan pertama invasi Rusia, para pemimpin Kelompok 7 negara industri mengatakan negara mana pun yang bersekongkol dengan Moskow dengan memberikan "dukungan material" dalam perangnya akan "menghadapi kerugian besar".***

 

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler