Ke Surabaya, Doni Monardo Dorong Mahasiswa KKN Tematik Adaptasi Kebiasaan Baru

5 Juli 2020, 22:01 WIB
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Doni Munardo. //PIKIRAN RAKYAT


ISU BOGOR - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (Gugus Tugas Nasional) Doni Monardo mendorong mahasiswa melakukan kuliah kerja nyata (KKN) Tematik untuk mengajak masyarakat beradaptasi pada kebiasaan baru.

“KKN Tematik dapat mengajak masyarakat mengubah perilaku sesuai protokol kesehatan ditambah menjaga imunitas dengan olahraga dan mengkonsumsi makanan sehat,” jelas Doni saat melakukan rapat virtual Penanganan COVID-19 Bersama 58 Rektor di Surabaya, seperti keterangan tertulis yang diterima isubogor.com oleh Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Minggu 5 Juli 2020.

Doni Monardo berharap agar peran universitas melalui mahasiswanya dapat membantu untuk menggerakkan masyarakat untuk perubahan perilaku sesuai dengan adaptasi kebiasaan baru, menerapkan protokol kesehatan. 

Baca Juga: Rekor, Jawa Timur Catat Lebih dari 500 Kasus Positif Covid-19 Hari Ini

“Pendekatan kemanusiaan dari peran akademisi dan komunitas penting untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) yang ikut serta dalam rapat virtual tersebut meminta agar universitas sebagai salah satu komponen ‘pentaheliks’ dalam penanggulangan bencana, dapat mendukung penanganan COVID-19 melalui inovasi-inovasi sains dan akademik serta peranan dalam menyampaikan informasi dan komunikasi kepada masyarakat.

“Saya minta peran serta universitas, baik negeri maupun swasta untuk bersama-sama menanggulangi COVID-19, sebagaimana akademisi merupakan bagian dari komponen ‘pentaheliks’, dalam penanggulangan bencana, sesuai yang dimarwahkan oleh Ketua Gugus Tugas sekaligus Kepala BNPB, Pak Doni Monardo,” kata Menko Muhadjir. 

Di samping itu, Menko Muhadjir Effendy juga mengingatkan bahwa pemerintah saat ini telah menuju upaya dalam rangka membangkitkan gairah ekonomi akibat pandemi. 

“Kita sedang berupaya bangun dari hibernasi ekonomi akibat pandemi,” ujar Menko Muhadjir.

Dalam kesempatan yang sama, Menkes Terawan Agus Putranto menilai bahwa pengembangan teknologi dari hasil riset dan inovasi akademisi sangat bagus dan dibutuhkan.

Baca Juga: Waspada! Kasus Positif Baru Covid-19 Kota Bogor Mayoritas dari Klaster Faskes dan Mitra 10

Di sisi lain, Menkes Terawan juga meminta agar dalam implementasinya, seluruh pasien dan spesimen tetap diawasi dan dijaga. Selain itu para tenaga medis dan tenaga laboratorium juga harus mendapatkan pelatihan sebelum terjun dalam penanganan COVID-19.

“Uji kepada pasien secara klinis dan harus diawasi,” ujar Menkes Terawan.


Menkes Terawan juga mengingatkan agar penyiapan ruangan laboratorium harus betul-betul memenuhi syarat.

“Jangan sampai laboratorium menjadi episentrum baru,” imbuh Terawan.***

Editor: Linna Syahrial

Sumber: Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19

Tags

Terkini

Terpopuler