Waspada! Kasus Positif Baru Covid-19 Kota Bogor Mayoritas dari Klaster Faskes dan Mitra 10

- 5 Juli 2020, 21:18 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat rapat bersama Bupati Bogot Ade Yasin.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat rapat bersama Bupati Bogot Ade Yasin. /Lina Syahrial/Humas Pemkot Bogor

ISU BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyebutkan kasus positif baru Covid-19 dalam beberapa terakhir mayoritas penularan dari dua klaster yakni fasilitas kesehatan (faskes) dan supermarket toko bangunan Mitra 10.

"Hari ini ada tambahan 1 kasus klaster Mitra 10 dari 5 kasus yang diidentifikasi terpapar positif Covid-19," kata Dedie yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor, Minggu malam 05 Juli 2020.

Ia menyebutkan, sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir kemudian dilanjutkan Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kasus penularan cenderung terjadi dua klaster tadi. Maka dari itu, perlu diantisipasi agar tidak semakin meluas dan jadi gelombang kedua.

Baca Juga: Masa Pra AKB, Kasus Positif Covid-19 di Kota Bogor Malah Melonjak Jadi 193 Orang

"Kasus akhir-akhir ini yang berkembang di Kota Bogor berasal dari klaster Fasilitas Kesehatan, klaster Luar Kota Bogor (imported cases), klaster Mitra 10. Untuk Faskes kita sudah berkoordinasi dengan Dinkes (Dinas Kesehatan) Provinsi untuk melakukan pengkajian ulang terhadap 8 RS Rujukan Covid-19 yg direkomendasi Gubernur Jabar," kata Dedie.

Sedangkan untuk klaster luar Kota Bogor, kata Dedie, menunjukan adanya kasus yang terjadi karena seseorang yg melakukan perjalanan luar kota dengan menggunakan multi moda transportasi umum serta kasus warga Kota Bogor yg ber KTP Bogor tapi berdomisili di luar kota.

"Untuk klaster Mitra 10, Pemkot dan GTTP Covid-19 sudah memperpanjang penutupan sementara operasional dalam rangka meminta pihak M10 melakukan beberapa langkah antara lain, melakukan uji sample spesimen bagi karyawan, SPG, supplier dan manajemen," katanya.

Baca Juga: Emil Sebut Penularan Covid-19 Kota Bogor Terendah, Tapi Bima Arya 'Perpanjang' PSBB Jadi Pra AKB?

Kemudian, Dedie melanjutkan, mereka harus melakukan penataan sirkulasi udara, menyiapkan flow pengunjung, menutup kantin, mengurangi jumlah pegawai yang berada didalam area toko dan menyiapkan skema penyemprotan disinfektan secara rutin dan terjadwal.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x