Syekh Yusuf Qaradawi Meninggal, HNW Sampaikan Doa kepada Sang Pemimpin Spiritual Ikhwanul Muslimin

27 September 2022, 13:34 WIB
Syaikh Yusuf Qaradawi Meninggal, HNW Sampaikan Doa kepada Pemimpin Spiritual Ikhwanul Muslimin Itu /Twitter @hnurwahid
ISU BOGOR - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengucapkan belasungkawa sekaligus mendoakan pemimpin spiritual Ikhwanul Muslimin, Syekh Yusuf Qaradawi yang meninggal dunia di usia 96 tahun, Senin 26 September 2022.

"Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, kita akan kembali, dan kelangsungan hidup adalah untuk Tuhan. Tuhan memiliki apa yang dia ambil dan apa yang dia berikan, dan masing-masing memiliki jangka waktu yang ditentukan," kata HNW yang menuliskan dalam bahasa Arab di akun Twitter-nya Selasa 27 September 2022.

"Ya Allah, berilah kami pahala dalam musibah kami dan gantilah dengan yang lebih baik darinya. Semoga Tuhan memberkati ulama Syekh A/D Yusuf Al-Qaradawi dengan luasnya rahmat-Nya dan memaafkannya dengan pengampunan yang besar darinya dan menerima amal baiknya, dan mengilhami keluarganya kesabaran, penghiburan dan pahala," ungkap HNW.

Lebih lanjut, HNW mendoakan almarhum Syekh Yusuf Qaradawi dapat beristirahat tenang dan kuburnya di lapangkan.

Baca Juga: Holywings Promo Miras Bernada Penistaan Agama, HNW: Harus Dikenai Sanksi Hukum yang Jera

"Semoga dia beristirahat dengan tenang, dia adalah penjaga itu dan orang yang mampu melakukannya Ya Allah, jadikanlah kuburnya sebagai padang rumput di dalam Taman Surga, dan janganlah kuburnya menjadi liang-liang api, dan jangan hilangkan kami dari pahalanya setelah dia. Dan untuk syekh bangsa dan almarhumnya; Al Fatihah. Aamiin," pungkas Wakil Ketua Majelis Syura PKS itu.

Sekadar diketahui, Syekh Yusuf Al Qaradawi adalah seorang cendekiawan Sunni terkemuka dan pemimpin spiritual gerakan Ikhwanul Muslimin yang dilarang di Mesir, telah meninggal pada usia 96, akun Twitter-nya mengumumkan pada Senin 26 September 2022.

"Imam Yusuf Al Qaradawi telah meninggal setelah mendedikasikan hidupnya untuk membuat Islam dikenal dan membela komunitasnya," kata tweet di akun resminya. Itu tidak memberikan rincian tentang penyebab kematiannya.

Al Qaradawi dipenjara beberapa kali di negara asalnya Mesir karena hubungannya dengan Ikhwanul. Ia dinaturalisasi sebagai warga negara Qatar, tempat ia tinggal sejak 1961.

Baca Juga: Dino Patti Djalal Sebut Ada Anggota DPR Usul Presiden Tak Lagi Dipilih Rakyat, HNW: Setahu Saya Tidak Ada

Didirikan pada tahun 1928, Ikhwanul memantapkan dirinya pada pertengahan abad ke-20 sebagai gerakan oposisi utama di Mesir, serta di negara-negara lain di kawasan itu.

Kairo memasukkan gerakan itu ke daftar hitam sebagai organisasi "teroris" pada 2013, dan sejak itu memenjarakan ribuan anggota dan pendukungnya serta mengeksekusi puluhan. Kelompok Islam secara konsisten membantah adanya kaitan dengan kekerasan.

Putri Qaradawi, Ola, ditahan di Mesir selama empat setengah tahun karena hubungannya dengan Ikhwanul. Dia dibebaskan tahun lalu tetapi masih menghadapi dakwaan.

Ulama tersebut memimpin Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional, sebuah asosiasi Sunni, dan jaringan Al Jazeera yang berbasis di Qatar secara teratur menyiarkan khotbahnya.

Baca Juga: Bom Meledak di Makassar, HNW Sebut Siapapun Pelakunya Usut Tuntas dan Terbuka

Dalam beberapa tahun terakhir, Qatar telah bergerak untuk berdamai dengan pemerintah Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi, yang sebagai panglima militer memimpin penggulingan mendiang presiden Mohamed Morsi pada 2013, seorang anggota Ikhwanul Muslimin.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler