Putin Dapat Sanksi Tambahan dari Jepang, 25 Orang Rusia Akan Kehilangan Aset Berharganya

25 Maret 2022, 13:47 WIB
Kolase foto PM Jepang dan Putin /Instagram/fumio_kishida/leadervladimirputin/

ISU BOGOR - Presiden Rusia Vladimir Putin mendapat sanksi tambahan dari Jepang akibat perang yang ia lancarkan di Ukraina.

Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida menyatakan langkah-langkah untuk mencabut status perdagangan di negara yang bersahabat dengan Rusia.

Melalui pernyataan resminya, Kishida mengatakan bahwa Jepang akan membekukan aset 25 orang Rusia.

Baca Juga: Putin Tiru Venezuela Hindari Krisis Ekonomi Akibat Sanksi Barat dengan Timbun Emas Sejak 2014, Ini Kata Pakar

Negeri Matahari Terbit itu juga akan melarang ekspor ke 81 organisasi Rusia sebagai tanggapan atas perang Moskow di Ukraina.

Seperti diketahui, Tokyo telah melayangkan serangkaian sanksi terhadap Rusia dalam beberapa pekan terakhir, termasuk sanksi yang berfokus pada wakil kepala staf untuk pemerintahan Presiden Vladimir Putin, kepala Republik Chechnya, dan eksekutif perusahaan yang memiliki hubungan dekat dengan Kremlin.

Negara Asia Timur itu juga menargetkan bank sentral Rusia, membatasi akses negara itu ke sistem pembayaran internasional SWIFT, dan melarang ekspor peralatan kilang minyak yang terikat ke Rusia.

Baca Juga: Takut Jadi Sasaran Rusia, Israel Tolak Keras Permintaan Ukraina Ini

Perusahaan Jepang terkemuka termasuk Toyota, Honda, Nintendo dan Sony juga telah menghentikan ekspor ke Rusia, dengan alasan kekhawatiran tentang logistik, rantai pasokan atau keselamatan.

Jepang, salah satu sekutu terdekat Amerika Serikat di Asia, telah mengambil sikap yang lebih keras terhadap Moskow daripada negara-negara lain di kawasan itu, yang sebagian besar menolak untuk mengecam Putin atas tindakannya.

Selain Jepang, hanya Korea Selatan, Singapura, dan pulau Taiwan lah negara di Asia yang melayangkan sanksi nyata kepada Rusia.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler