Kim Jong Un Tegaskan Hubungan Persaudaraan Korea Utara dengan China akan Tetap Abadi di Tengah Ketegangan

29 Juli 2021, 10:44 WIB
Presiden China Xi Jinping (kanan) dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un /Instagram @kimjongun_official_dprk

ISU BOGOR - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menegaskan bahwa 'hubungan persaudaraan' Korea Utara dengan China akan berlanjut untuk generasi yang akan datang.

Pernyataan itu disampaikan Kim Jong Un melalui media pemerintah pada hari Kamis yang menyoroti hubungan dekat antara kedua negara tetangga.

Kim Jong Un menggarisbawahi seberapa dekat ikatan "darah" mereka, merujuk pada Perang Korea 1950-53.

Baca Juga: Kim Jong Un Ungkap Alasan Sebut K-POP Sebagai 'Kanker Ganas dan Perusak Budaya'

Xi Jinping dan Kim Jong Un instagram @kimjongun_official_dprk

Dia mengatakan China telah membantu negaranya “dengan mengorbankan darah mereka” ketika Korea Utara menghadapi “ujian terberat dan tersulit”.

Pernyataan itu datang ketika pemimpin Korea Utara mengunjungi Menara Persahabatan di Pyongyang pada hari Rabu untuk memperingati ulang tahun ke-60 gencatan senjata.

Pemimpin menempatkan karangan bunga di dasar patung untuk menghormati hari jadi.

Baca Juga: Warga Korea Utara Khawatir atas Kim Jong Un yang 'Kurus'

"Jiwa yang mulia dan eksploitasi orang-orang China yang membantu perjuangan bersejarah yang sakral dari rakyat Korea dengan mengorbankan darah mereka ketika DPRK sedang menjalani cobaan yang paling keras dan paling sulit akan tetap abadi," kata Kim Jong Un.

"Persahabatan DPRK-China yang dijalin sebagai ikatan persaudaraan akan diteruskan dengan kuat dari generasi ke generasi di jalan untuk tujuan bersama."

Monumen ini adalah menara yang didedikasikan untuk Tentara Relawan Rakyat Tiongkok yang berjuang dalam perang tiga tahun.

Baca Juga: Kim Yo Jong Adik Kim Jong Un Mengejek Intelijen AS Sambil Mengeluarkan Ancaman

Terletak di Taman Moranbong, Pyongyang.

Didirikan pada tahun 1959, itu melambangkan hubungan erat antara kedua negara.

Jong-un didampingi oleh Jo Yong-won, sekretaris Urusan Organisasi Komite Sentral partai, dan Ri Pyong-chol, wakil ketua Komite Sentral Partai Buruh serta pejabat lainnya.

Baca Juga: Kim Jong Un Arahkan Ibu Rumah Tangga Pergi ke Ladang untuk Atasi Krisis Pangan

Ini menandai ketiga kalinya Jong-un mengunjungi monumen itu sejak ia memperoleh kekuasaan.

Dia pertama kali berkunjung pada Juni 2019 saat kunjungan Presiden China Xi Jinping.

Pemimpin itu kemudian kembali pada Oktober tahun lalu untuk menandai peringatan 70 tahun partisipasi China dalam perang.

Komentar pemimpin itu muncul di tengah pembicaraan antara Korea Utara dan Korea Selatan untuk membuka kembali kantor penghubung bersama yang diledakkan tahun lalu oleh Pyongyang.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler