Iran Puji Serangan Roket 'Palestina Baru', Mayjen Hossein Salami: Israel Frustasi

20 Mei 2021, 10:18 WIB
Panglima Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Mayjen Hossein Salami puji roket 'Palestina Baru' yang membuat Israel Frustasi /IslamTimes.org

ISU BOGOR - Konflik antara Israel dan militan Palestina terus meningkat. Presiden AS Joe Biden dan pejabat pemerintah telah mendorong Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin untuk menghentikan pemboman di Gaza.

Hamas, kelompok Islam yang menguasai Gaza, terus membalas serangan roket ke Israel.

Panglima Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Mayjen Hossein Salami pada Rabu memuji militan Palestina yang telah membumbui Israel dengan tembakan roket dalam konflik terbaru di Jalur Gaza.

Baca Juga: Jeritan Bocah Palestina Saat Israel Bombardir Gaza, Amir: Kami Takut, Tolong Berhenti Membom Kami

"Hari ini kita menyaksikan kelahiran Palestina baru ... pertempuran dengan rudal," kata Mayjen Hossein Salami pada unjuk rasa pro-Palestina di Lapangan Imam Hossein, Teheran tengah.

"Israel baru juga telah muncul, yang hancur, frustrasi, putus asa, yang telah kehilangan kepercayaan pada dirinya sendiri," kata Salami, yang negaranya mendukung kelompok militan Islam di Gaza yang menembakkan roket ke musuh bebuyutannya, Israel.

Jenderal, yang mengepalai lengan ideologis militer Iran, mengatakan penangguhan penerbangan internasional minggu lalu ke bandara Tel Aviv Israel karena tembakan roket adalah "yang pertama".

Baca Juga: Abaikan Seruan Joe Biden, Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dan Janji Lanjutkan Serangan ke Palestina

"Pertempuran untuk Palestina tidak hanya satu orang Palestina melawan Israel," katanya, tapi yang "melambangkan pertempuran Muslim melawan arogansi dunia", istilah republik Islam untuk Barat.

Serangan udara Israel dan tembakan roket Palestina, dalam konflik yang meletus pada 10 Mei, telah merenggut 219 nyawa Palestina, menurut kementerian kesehatan Gaza, dan menewaskan 12 orang di Israel, menurut polisi Israel.

Eskalasi terbaru dipicu setelah bentrokan terjadi di kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem timur yang dicaplok Israel, salah satu situs paling suci umat Islam.

Ini menyusul kekerasan atas rencana penggusuran keluarga Palestina oleh Israel dari rumah-rumah di distrik Sheikh Jarrah di sektor timur.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Money Control

Tags

Terkini

Terpopuler