ISU BOGOR - Ketika pemakaman Pangeran Philip berlangsung pada hari Sabtu, 10 April 2021 lalu, menjadi peristiwa lebih dari sekadar waktu untuk berkabung nasional.
Banyak juga yang mengawasi tanda-tanda rekonsiliasi antara Pangeran Harry dan keluarga kerajaan, terutama dengan kakak laki-lakinya Pangeran William.
Ini akan menjadi pertama kalinya Harry bertemu langsung dengan keluarga kerajaan sejak dia dan istrinya Meghan, Duchess of Sussex, mengundurkan diri dari tugas kerajaan Maret lalu dan pindah ke California bersama putra kecil mereka, Archie.
Baca Juga: Cerita Pangeran Philip Dikirim ke Sekolah Ketat Skotlandia Gara-gara Mengejek Nazi
Baca Juga: Kisah Rumitnya Hubungan Pangeran Philip dan Pangeran Charles
Sementara kepergian itu menyebabkan keretakan besar dalam monarki, hubungan keluarga menurun lebih jauh bulan lalu ketika Harry dan Meghan memberikan wawancara jujur dengan pembawa acara bincang-bincang AS Oprah Winfrey.
Harry membenarkan rumor bahwa dia dan saudaranya telah berpisah, dan mengatakan "hubungan adalah 'ruang' saat ini" - meskipun dia menambahkan bahwa "waktu menyembuhkan semua hal, semoga."
Harry juga memberi tahu Winfrey bahwa ayahnya, pewaris takhta Pangeran Charles, tidak menerima panggilannya untuk sementara waktu.
Baca Juga: Beredar Sebuah Pesan Menyentuh dari Pangeran William setelah Kematian Pangeran Philip
Dan pasangan itu membuat kejutan dengan mengungkapkan bahwa anggota keluarga kerajaan yang tidak disebutkan namanya telah menyatakan keprihatinan tentang "seberapa gelap" warna kulit anak mereka karena warisan birasial Meghan.
Beberapa hari setelah tuduhan rasisme meledak-ledak, William membalas, mengatakan kepada wartawan bahwa dia "sangat bukan keluarga rasis."
Terlepas dari ketegangan, pemakaman hari Sabtu hampir pasti akan mengingatkan saudara-saudara tentang kesedihan bersama mereka di pemakaman kerajaan lain lebih dari dua dekade lalu ketika, sebagai anak laki-laki, keduanya berjalan di belakang peti mati ibu mereka Putri Diana pada tahun 1997.
Baca Juga: Tanpa Pangeran Philip, Siapa yang Akan Menjadi 'Kekuatan' Ratu Elizabeth II?
Baca Juga: Pemakaman Pangeran Philip, Semifinal Piala FA Chelsea vs Manchester City Ditunda Sabtu Depan
Pada hari Sabtu, Harry dan William, keduanya diharapkan untuk bergabung dengan bangsawan senior lainnya dan berjalan di belakang peti mati kakek mereka, saat prosesi pemakaman berlangsung melalui Kastil Windsor.
Banyak pengamat percaya bahwa pemakaman Philip akan memberikan kesempatan ideal bagi "The Firm" untuk menunjukkan front persatuan kepada dunia dan bagi saudara-saudara kerajaan untuk meredakan ketegangan.
Philip, yang telah menikah dengan Ratu Elizabeth II selama lebih dari tujuh dekade, meninggal minggu lalu pada usia 99 tahun.
“Mereka berbagi emosi. Mereka berbagi kesedihan saat ini karena kematian kakek mereka, "kata mantan Perdana Menteri John Major, yang ditunjuk sebagai wali pangeran setelah kematian Diana, kepada BBC minggu ini.
“Saya sangat berharap bahwa hal itu dapat memperbaiki setiap perpecahan yang mungkin ada,” tambahnya.
Tapi Angela Levin, penulis biografi Harry, mengatakan tidak pantas bagi bangsawan untuk membicarakan masalah pribadi mereka menjelang pemakaman. Butuh waktu untuk menyembuhkan luka setelah wawancara Winfrey, dan itu tidak akan terjadi jika Harry bergegas kembali ke AS sesudahnya, tambahnya.
“Saya benar-benar berpikir itu salah untuk menjadi semua tentang diri mereka sendiri sebelum pemakaman. Dan saya pikir itu salah untuk membayangkan bahwa mereka akan mencurahkan hati mereka dan saling berpelukan, ketika begitu banyak yang telah terjadi di tahun ini dan William harus mengambil lebih banyak tanggung jawab, "katanya kepada AP. .
Harry tiba di Inggris pada hari Senin dan berada di karantina, tetapi dia dapat menghadiri pemakaman sesuai dengan aturan pemerintah yang membuat pengecualian untuk acara-acara seperti itu. Meghan, yang sedang mengandung anak kedua, disarankan oleh dokternya untuk tidak melakukan perjalanan jauh, kata petugas.***