Jokowi Klaim Tren Kasus Covid-19 di Indonesia Menurun

4 Maret 2021, 21:22 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) klaim tren kasus positif Covid-19 di Indonesia menurun /Instagram.com/@jokowi

ISU BOGOR - Presiden Jokowi mengatakan kasus positif Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren yang terus menurun dalam beberapa waktu terakhir.

“Ini sangat bagus dan kita harapkan kita terus bekerja keras dan tren lanjut penurunan ini bisa turun, turun dan terus turun,” kata Jokowi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 4 Maret 2021. 

Jokowi bersyukur bahwa PPKM skala mikro yang diterapkan di Jawa dan Bali sudah mulai menunjukkan hasil yang nyata di tingkat desa, kampung dan kelurahan.

Baca Juga: Ini Pidato Presiden Jokowi Cabut Aturan Investasi Miras yang Timbulkan Polemik, Lengkap dengan Lampirannya

Masyarakat semakin aktif dan partisipatif sehingga PPKM skala mikro dapat diterapkan dengan lebih baik.

“PPKM akan dikembangkan di luar Jawa yang punya kasus aktif banyak,” katanya.

Kepala Negara menilai PPKM skala mikro mampu memberikan perkembangan baik di mana penambahan kasus di 7 provinsi yakni di DKI, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur dan Bali terlihat trennya terus menurun.

“Penurunan penambahan jumlah kasus positif juga menunjukkan tren semakin baik,” katanya.

Baca Juga: Didoakan Yusuf Mansur, Jokowi Cabut Perpres Investasi Miras

Tren menurun pada Januari 2021 pernah mencapai angka 14.000-15.000 kasus positif per hari dan pada satu pekan terakhir ini misalnya pada 22 Februari 2021 berada di posisi 10.180 kasus dan 3 Maret 2021 ada 6.808 kasus.

“Angka-angka seperti ini kalau kita lihat secara detail kasus harian makin turun dan makin turun tapi sekali lagi kita harus tetap waspada dan kasus aktif Covid-19 harian makin turun, makin turun tanpa mengurangi testing yang dilakukan setiap hari,” katanya.

Baca Juga: Ditentang MUI, NU, Muhammadiyah, Akhirnya Jokowi Cabut Pepres Miras

Kasus aktif Indonesia sampai 3 Maret 2021 berada pada 11,11 persen, sementara kasus aktif dunia berada di posisi 18,85 persen yang artinya kasus aktif di Indonesia lebih rendah dibanding rata-rata kasus aktif dunia. ***

 

Editor: Wilda Wijayanti

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler