BLT Subsidi Gaji Segera Cair di 2021, Simak Syaratnya Agar Tidak Salah Informasi

22 Februari 2021, 09:48 WIB
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Ida Fauziyah mengungkapkan beberapa kendala karyawan dalam penerimaan BSU BLT subsidi gaji Rp2,4 juta /Instaram/@idafauziyahnu

ISU BOGOR - Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi gaji atau Bantuan Subsidi Upah (BSU) akan segera cair 2021.

Itu dikatakan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, Minggu 21 Februari 2021. Namun ada yang berbeda, apa saja? Simak penjelasannya agar tidak salah informasi.

Ida menjelaskan, subsidi gaji tahun ini akan dicairkan ke rekening prakerja secara terbatas.

Baca Juga: Siap-siap! Termin 3 BLT BPJS Ketenagakerjaan Mulai Disalurkan Februari 2021, Segera Cek BSU Rp2,4 Juta Cair

Baca Juga: TERMIN 3 BLT BPJS Ketenagakerjaan Segera Cair, Simak Cara untuk Cek Bantuan

Baca Juga: 37 Ribu KK Kota Bogor Terima BLT Kemensos

Yang perlu digarisbawahi, BLT subsidi gaji yang cair tahun ini, untuk pekerja yang terdaftar BLT gelombang 1, tapi belum mendapatkan di gelombang 2.

"Realisasi hampir 100 persen, sekarang sudah 98,92 persen. Ada sedikit yang karena kita audah tutup buku harus dikembalikan ke kas negara, jika sudah memenuhi syarat kita akan ajukan lagi ke Kementerian Keuangan untuk diproses," kata Ida seperti dikutip dari Antara.

Diketahui BLT subsidi gaji digelontorkan pemerintah pada tahun 2020. Bantuan diberikan untuk para pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta. Dan disalurkan dalam dua gelombang.

Baca Juga: Cara Daftar BLT Ibu Hamil dan Balita

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 Hanya Bakal Cair Bagi Para Pekerja dengan Kriteria Sebagai Berikut

Baca Juga: LOGIN simpatika.kemenag.go.id, Update Cek Penerima BLT Guru Madrasah Rp1,8 Juta

Gelombang pertama Agustus-September 2020 dan sudaj disalurkan ke 12.293.134 pekerja.

Gelombang kedua, November-Desember 2020 dan sudah disalurkan ke 12.244.169 orang pekerja.

"Dan yang belom, akan kami mintakan kembali kepada Kementerian Keuangan. Selama memenuhi syarat," jelas Ida.

Tahun 2021, tidak ada lagi BLT subsidi gaji. Ida membeberkan, pemerintah lebih fokus ke Kartu Prakerja untuk memberikan bantuan bagi pekerja terdampak pandemi covid-19.

Bantuan Kartu Prakerja tidak hanya memberikan bantuan dana, tapi ada juga bantuan untuk melakukan pelatihan.

Ida menyebut, program ini di bawah Kemenko Perekonomian, namun Kemenaker menkadi bagian dari program Kartu Prakerja tersebut.

"Program seperti BSU misalnya Kartu Prakerja di dalamnya ada insentif yang nilainya sama yakni Rp600 ribu selama 4 bulan. Itu tetap ada dan alokasinya masih cukup besar," kata Ida.

Mengutip lama Kemenaker dan BPJS Ketenagakerjaan. Kartu Prakerja itu adalah program pemerintah untuk pelatihan dan pengembangan keahlian. Selama pandemi diakomodasi juga untuk memberkkan bantuan insentif bagi korban pemutusan hubungan kerja atau pekerja baru.

Total bantuan sebesa Rp3,55 juta. Rinciannya Rp600 ribu untuk biaya pelatihan setiap bulan selama empat bulan. Dan Rp1 juta untuk insentif biaya pelatihan serta Rp150 ribu untuk biaya survey.

Untuk diketahii BLT subsidi gaji atau BSU tahun ini tidak dialokasikan dalam APBN 2021.

"Di APBN 2021, BSU tidak dialokasikan. Nanti lihat bagaimana kondisi ekonomi ke depan," kata Ida Fauziyah beberapa waktu lalu yang dikutip dari Antara.

Alokasi yang diberikan pemerintah untum Kartu Prakerja cukup besar. Rp20 triliun dan dari jumlah itu, tidak ada anggaran untuk BLT subsidi gaji.

"Mita konsentrasi ke Kartu Prakerja, tidak ada BLT subsidi gaji dan BSU," jelas Ida.***

Editor: Rafik Maeilana

Sumber: ANTARA kemenaker.go.id BPJS Ketenagakerjaan

Tags

Terkini

Terpopuler