Presiden Prancis Meretweet Kutipan Kylian Mbappe yang Pamit dari PSG ke Madrid, Ada Apa?

- 2 November 2020, 20:44 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron.*
Presiden Prancis, Emmanuel Macron.* /France24.com

Seperti dikutip Isu Bogor dari Aljazeera.com, organisasi Muslim Eropa mengatakan pemimpin Prancis telah gagal memberikan 'contoh moral kepemimpinan yang kuat' setelah pembunuhan seorang guru dan tiga jemaah di sebuah gereja bulan lalu.

Baca Juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron: Saya Memerangi Terorisme yang Dilakukan Atas Nama Islam

"Menodai Islam dan warga Muslim Anda sendiri, menutup masjid arus utama, organisasi Muslim dan hak asasi manusia,"

"Dan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk membangkitkan kebencian lebih lanjut, telah memberikan dorongan lebih lanjut kepada para rasis dan ekstremis brutal," kata para penandatangan yang mendesak Macron untuk memikirkan kembali apa yang mereka sebut "serangan sepihak terhadap Muslim, Islam dan Nabi Muhammad".

“Dasar moral yang tinggi yang kami undang untuk Anda, adalah menolak kebencian, marginalisasi dan retorika yang memecah belah, dan menggunakan kepemimpinan Anda untuk menyatukan orang.”

Sekada diketahui, Macron dalam beberapa pekan terakhir menuai kecaman luas di sebagian besar dunia Muslim setelah membela hak karikatur Nabi Muhammad yang diterbitkan ulang surat kabar Charlie Hebdo, September lalu.

Baca Juga: Presiden Prancis Bantah Menghina Islam Tapi Ngotot Mendukung Karikatur, Macron: Karena Itu Hak Kami

Nabi Muhammad sangat dihormati oleh umat Islam dan segala jenis penggambaran visual dilarang dalam Islam.

Presiden Prancis malah mengulangi pendiriannya setelah Samuel Paty, seorang guru yang menunjukkan karikatur kepada murid-muridnya di kelas selama diskusi tentang kebebasan berbicara, dipenggal oleh penyerang pada 16 Oktober 2020.

Macron juga menghadapi reaksi keras dari para aktivis Muslim setelah mengklaim dalam pidatonya sebulan yang lalu bahwa Islam "dalam krisis global" dan mengumumkan rencananya "untuk mereformasi Islam" agar lebih sesuai dengan nilai-nilai republik negaranya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah