Network
ISU BOGOR - Bacaan niat mandi atau keramas sebelum menunaikan ibadah puasa Rajab 2024 lengkap dengan tata cara dan keutamaannya perlu diketahui oleh seorang muslim yang akan melaksanakannya.
Seperti diketahui, Rajab 2024 bertepatan dengan tanggal 13 Januari. Di mana pada Jumat malam setelah maghrib sudah terhitung masuk bulan mulia tersebut.
Oleh karena itu, banyak umat muslim yang mencari bacaan niat mandi sebelum menunaikan puasa sunnah Rajab 2024 lantaran mengandung keutamaaan dan pahala dari Allah SWT.
Sama seperti bersuci pada umumnya, mandi sebelum melaksanakan puasa Rajab bertujuan untuk menghilangkan segala hadast atau kotoran yang ada di seluruh badan.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Rajab 2024 Sekaligus Qadha Ramadhan, Arab, Latin dan Artinya
Adapun bacaan niatnya adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla lirof’il hadatsil akbari fardhon lillaahi ta’aalaa.
Artinya: "Aku berniat untuk menghilangkan hadas besar, fardu karena Allah Taala."
Untuk tata caranya, mandi keramas tersebut sama halnya dengan bersuci pada umumnya. Dimulai dari membasahi rambut dengan air yang mengalir.
1. Baca niat di awal dengan saksama
2. Mulai dengan mencuci tangan sebanyak 3 kali
3. Bersihkan anggota tubuh yang dianggap kotor sebanyak 3 kali
4. Cuci tangan menggunakan sabun sebanyak 3 kali
5. Berwudhu
6. Basahi rambut dengan sebanyak 3 kali
7. Mulai membersihkan badan dengan air dan sabun (dari area kanan ke area kiri)
8. Lanjutkan mandi seperti biasa hingga bersih
rajabBaca Juga: Bacaan Doa Bulan Rajab, Arab, Latin dan Artinya
Adapun waktu untuk melaksanakan mandi keramas ini sebaiknya dilaksanakan sore hari saat keesokkannya akan mengawali puasa sunnah Rajab.
Itu artinya, madi keramas dilakukan pada Jumat sore, 12 Januari 2024. Bisa sebelum ashar, setelah ashar, atau sebelum maghrib.
Seperti diketahui, keutamaan bulan Rajab disebutkan dalam salah satu khutbah Rasulullah yang dicatat oleh mam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Kitab Tabyinu al-Ajb bi Ma Warada fi Syahr Rajb.
Rasulullah menjelaskan beberapa keagungan yang ada di dalam bulan haram yang satu ini, di antaranya:
شَهْرُ رَجَبَ شَهْرُ الله تُضَاعَفُ فِيْهِ الْحَسَنَاتُ وَتُسْتَجَابُ فِيْهِ الدَّعَوَاتُ وَيُفَرَّجُ عَنْ الْكُرْبَاتِ لَا يُرَدُّ فِيْهِ لِلْمُؤْمِنِيْنَ دَعْوَةٌ فَمَنْ اِكْتَسَبَ فِيْهِ خَيْراً ضُوْعِفَ لَهُ فِيْهِ أَضْعَافاً مُضَاعَفَةً
Artinya: "Bulan Rajab adalah bulan Allah, kebaikan dilipatgandakan di dalamnya, doa-doa diterima, kesusahan dihilangkan, dan tidak ada doa yang tertolak dari orang beriman. Barangsiapa yang melakukan kebaikan di dalamnya, maka (pahalanya) akan dilipatgandakan dengan berlipat-lipat.”***
