Rencana Pembangunan Instalasi RDF di TPAS Galuga Disambut Positif Kemenko Marves, Ini Kata Dedie Rachim

- 30 Juli 2023, 19:28 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim saat rapat koordinasi dengan Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan dari Kemenko Marves, Nani Hendiarti di Jakarta, belum lama ini.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim saat rapat koordinasi dengan Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan dari Kemenko Marves, Nani Hendiarti di Jakarta, belum lama ini. /Foto/Prokompim Kota Bogor
ISU BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim menyatakan keinginan Pemkot Bogor memiliki tempat pemrosesan sampah menjadi bahan bakar jumputan padat atau Refused Derived Fuel (RDF) di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga mendapat sinyal positif dari pemerintah pusat.

Hal tersebut disampaikan Dedie Rachim setelah menggelar rapat koordinasi dengan Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Nani Hendiarti di Jakarta, belum lama ini.

Usai rapat berlangsung, Dedie Rachim mengatakan koordinasi ini merupakan hasil dan kunjungan kerja Pemkot Bogor ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Kota Denpasar, Bali, beberapa waktu yang lalu.

"Kalau dilihat dari modalitas Kota Bogor, punya lahan yang cukup luas kemudian suplai sampah harian yang melebihi 500 ton per hari menjadi kekuatan Kota Bogor untuk bisa diasistensi pemerintah pusat membangun instalasi produksi RDF," kata Dedie Rachim.

Baca Juga: 30 Kata-kata Ucapan Hari National Girlfriend Day 2023, Cocok untuk Caption IG, WA, dan Lainnya

Sambungnya, pemerintah pusat melalui Kemenko Marves melihat Kota Bogor memiliki keinginan kuat untuk memiliki instalasi tersebut. Tentu dengan bantuan dari pemerintah pusat. Dedie mengatakan, kementerian akan menindaklanjuti dengan beberapa langkah.

"Antara lain akan melaksanakan diskusi teknis dan kunjungan langsung ke lokasi Galuga. Waktu kita di Bali juga ada perwakilan dari kementerian yang sama - sama melihat keinginan kuat Kota Bogor untuk memiliki instalasi yang sama," tegasnya.

Di luar itu, kedepan memang permasalahan sampah di Kota Bogor harus dilakukan upaya penanganan yang lebih komprehensif. Pun tidak bisa hanya mengandalkan luasan lahan. Itu mengapa perlu instalasi pengolahan sampah modern.

"Supaya efektif. Dengan lahan yang terbatas, tidak kemudian menambah luasan lahan yang akhirnya menjadi tumpukan sampah (open dumping), tetapi instalasi ini bisa mengurai sampah baru yang diolah menjadi RDF dan dimanfaatkan atau dibeli oleh industri. Ada perputaran ekonomi juga disitu," katanya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x