Bubur asyura karena dibuat dalam porsi besar, warga di setiap wilayah di Aceh bergotong-royong memasaknya.
"Dari mulai menyiapkan bahan, memotong hingga mengaduk bubur untuk mematangkannya dilakukan bersama-sama. Kemudian bubur yang sudah dimasak tersebut akan dibagikan ke setiap rumah yang ada di wilayah itu," ucapnya.
Aminullah yang juga Dosen Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh itu menerangkan bubur asyura terbuat dari tepung kanji yang memiliki rasa manis, karena dimasak bersama bahan lainnya, seperti jagung, ketela, ubi, pisang, berbagai jenis kacang, nangka, daun pandan, dan santan.
"Awal mula tradisi pembuatan bubur kanji Asyura ini berasal dari cerita Nabi Nuh as, nabi yang dikenal membuat bahtera atau perahu besar untuk menghindari banjir bandang," ulasnya.***