Link Film dan Sinopsis Istirahatlah Kata-kata (2016), Happy Birthday Wiji Thukul

- 26 Agustus 2020, 19:54 WIB
Ilustrasi Wiji Thukul.*/
Ilustrasi Wiji Thukul.*/ /YLBHI

Baca Juga: Toraja Mendunia Lewat Ma'nene Ritual Mendandani Jasad yang Bisa Diajak Selfie dan Dikubur Kembali

Anggi nampaknya enggan melakukan pengulangan pada kisah hidup Wiji Thukul yang selama ini sudah sering dibahas baik melalui film dokumenter atau buku.

Oleh karena itu, dalam "Istirahatlah Kata-Kata" Anggi memilih fokus pada satu fase kehidupan Wiji dan mengeksplorasi fase tersebut.

"Habis cemasku kau gilas. Habis takutku kau tindas. Kini padaku tinggal tenaga mendidih!"

Dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, 8 Januari 2017, Yosep Anggi Noen menuturkan alasan dirinya mengambil fase Wiji menjadi buronan karena itu adalah masa Wiji Thukul bertemu orang baru, berhadapan dengan lingkungan baru dan harus berlindung dari banyak orang.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Akhir Agustus, Cek Lagi Apa Sudah Memenuhi Syarat Nomor 4 Ini

Dalam perjalanan itu Wiji Thukul juga perlahan memupuk keberanian untuk keluar dari persembunyian dan berinteraksi dengan masyarakat.

"Saya menyoroti kehidupan sehari-hari Wiji Thukul selama melarikan diri sama seperti puisi Wiji Tuhukul yang dapat mencatat peristiwa sehari-hari. Film ini dibuat sebagai upaya melihat Wiji Thukul mencatat keseharaian ke dalam kata-kata yang kuat," kata Anggi.

Dalam film yang pengambilan gambarnya dilakukan di Pontianak dan Yogyakarta ini, Anggi juga melakukan sejumlah riset terutama pada sosok Wiji "Anaknya pernah bilang seperti ini: Bapakku seperti puisi, singkat dan misterius.

Baca Juga: Pernyataan Polisi Tidak Sengaja Aniaya Pelajar Hingga Babak Belur di Makasar Jadi Trending

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah