Network
ISU BOGOR - Gowok adalah sebutan bagi wanita yang disewa oleh sebuah keluarga, untuk mengajarkan perihal urusan rumah tangga pada anak laki-laki mereka.
Melansir diosetta.69, tradisi gowok ada di tanah Jawa, dan bermula dari seorang wanita bernama Goo Wook Niang yang berasal dari Tiongkok.
Gowok sendiri banyak dikenal pada abad 20-an dan dulunya menjadi tradisi disekitar daerah Banyumas.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Piala AFF 2022 Hari Ini: Malaysia vs Thailand 1-0
Gowok sebenarnya merupakan profesi, ada yang disebut rumah pergowokan yang akan menjadi tempat para anak laki-laki (remaja) diberi pendidikan terkait masalah rumah tangga.
Tradisi gowok memang cukup tabu sehingga tidak banyak yang membahasnya.
Namun melansir diosetta.69, gowok sebenarnya memiliki peranan yang penting dalam kehidupan.
"Gowok bukan hanya tradisi yang mengajarkan cara bersenggama," tulis diosetta.69.
Baca Juga: Kisah Horor Hokkaido SOS yang Selamatkan 2 Pendaki, Tapi Bukan Mereka yang Membuat Tanda Itu
"Tradisi ini memberikan pengetahuan tentang bagaimana pemuda bisa memperlakukan istrinya yang belum mempunyai pengalaman berhubungan badan," tambahnya.
Pada zaman dulu, jika sebuah keluarga memiliki anak laki-laki yang akan beranjak dewasa, bisa diberi pendidikan perihal berumah tangga oleh seorang gowok.
Gowok yang bekerja harus mendapat mahar dari keluarga si laki-laki terlebih dulu, senilai dengan mahar yang nantinya akan diberikan kepada calon pengantin wanita.
Baca Juga: Live Skor Piala AFF 2022 Malaysia vs Thailand: Faisal Halim Bobol Gawang Gajah Perang
Selain itu ada juga bonus yang disebut dengan 'bebungah', setelah transaksi selesai, barulah remaja itu diantar ke rumah pergowokan.
Pada saat itu, ia akan dibiarkan berdua dengan gowok, belajar tentang urusan rumah tangga sampai hal paling tabu yaitu tentang seluk beluk tubuh wanita.
Gowok sendiri adalah wanita yang berusia sekitar 20-30 tahun, seorang remaja laki-laki akan berada di bawah asuhannya selama beberapa hari.***
