Para pejuang di depan sumur Badar digambarkan melaksanakan tiga pertarungan satu lawan satu, dan bukannya pertarungan berkumpul menjadi kelompok tiga lawan tiga.
Selain itu, sebab Muhammad dan Ali tidak ditampilkan (hanya pedang Ali yang terlihat) sebab alasan-alasan religius, karenanya Hamzah lah yang menjadi pemimpin resmi pasukan Muslim.
Penampilan pertempurannya sendiri terlihatnya menyerupai adegan pertempuran dalam film Zulu, yang memperlihatkan pasukan Quraisy melancarkan serangan habis-habisan terhadap barisan-barisan Muslim, yang dalam kenyataannya penyerangan seperti itu umumnya akan dapat menghancurkan pasukan yang semakin kecil.
Adun Amr bin Hisyam maupun Umayyah digambarkan tewas dalam pertempuran, dan kematian mereka adalah klimaks dari pertarungan tersebut.
Kejadian setelah peperangan digambarkan dengan sangat selektif menurut versi film ini, yang tidak menampilkan pembunuhan pasca pertempuran dan perdebatan di kalangan Muslim mengenai para tawanan.***