Perang Rusia Ukraina, Putin Tertekan Atas Sanksi yang Dijatuhkan Negara-negara Barat

- 5 Juli 2022, 12:08 WIB
Perang Rusia Ukraina, Putin Tertekan Atas Sanksi yang Dijatuhkan Negara-negara Barat
Perang Rusia Ukraina, Putin Tertekan Atas Sanksi yang Dijatuhkan Negara-negara Barat /POOL/REUTERS
ISU BOGOR - Mantan asisten khusus Kepresidenan AS William Courtney mengatakan ekonomi Rusia mengalami pukulan besar di tengah kesibukan sanksi ekonomi oleh negara-negara Barat atas perang Ukraina.

Sementara Kremlin tampaknya mengangkat bahu dan menutup mata terhadap realitas ekonomi Rusia, warga Rusia menerima beban sanksi dan telah melihat standar hidup mereka turun selama beberapa bulan terakhir.

Akibatnya, realitas ekonomi baru yang keras telah mulai memicu kerusuhan sipil di negara itu dan memprovokasi upaya untuk menggulingkan Vladimir Putin.

Ketika ditanya tentang kemungkinan perubahan rezim di Rusia, Courtney mengatakan kepada Times Radio mengatakan bahwa terlalu sulit untuk membuat prediksi tentang hal-hal ini.

Baca Juga: Menhan Rusia Sergei Shoigu ke Putin: Pembebasan Republik Rakyat Luhansk Telah Selesai

"Tampaknya ada kerusuhan di Moskow. Misalnya, salah satu ekonom liberal terkemuka adalah rektor universitas di sana dan baru saja ditahan dalam apa yang tampaknya merupakan upaya bermotif politik.

"Jadi itu bisa menjadi tanda bahwa Kremlin, yang dijalankan oleh mantan perwira KBG, kesal dengan kebenaran ekonomi yang dikatakan para ekonom tentang kerusakan ekonomi.

“Ekonomi telah menderita dan akan lebih menderita. Ini akan berdampak langsung pada standar hidup orang Rusia. Itu akan turun.

“Mereka bisa turun banyak. Dan mereka sudah lebih rendah daripada sebelum agresi Rusia pada tahun 2014 ketika Barat menentang sanksi untuk pertama kalinya," kata Courtney.

Baca Juga: Tagar Ngibul Trending soal Ukraina Bantah Zelensky Titip Pesan ke Putin Lewat Jokowi, Rizal Ramli: Malu-maluin

"Jadi, perubahan rezim kemungkinan akan terjadi," kata Courtney. "Jika itu terjadi, dan tidak ada yang tahu, beberapa kombinasi faktor militer, frustrasi di Ukraina, dan faktor ekonomi dapat menyebabkan kerusuhan sosial dan politik."

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x