Network
ISU BOGOR - Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox. Kasus ini telah terdeteksi di Inggris, dengan UKHSA mengonfirmasi tujuh kasus di seluruh negeri sejauh ini.
Lantas seberapa mematikan cacar monyet yang menghebohkan publik dunia baru-baru ini?
Dilansir dari Express UK, Jumat 20 Mei 2022, kasus cacar monyet di Inggris telah meningkat menjadi tujuh, dengan kasus terdeteksi di Tenggara, Timur Laut dan London.
Baca Juga: Gejala Omicron Paling Umum, Dua Tanda Baru Virus Siluman Ini Patut Diwaspadai
Sejauh ini, Badan Keamanan Kesehatan Inggris menjelaskan risiko bagi penduduk Inggris tetap rendah. Namun, ada kasus kematian yang diketahui akibat cacar monyet.
Menurut UKHSA Cacar monyet adalah infeksi virus yang biasanya dikaitkan dengan perjalanan ke Afrika Barat.
"Ini biasanya penyakit ringan yang sembuh sendiri, disebarkan melalui kontak yang sangat dekat dengan seseorang yang menderita cacar monyet dan kebanyakan orang sembuh dalam beberapa minggu," ungkap badan kesehatan itu.
Statistik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan tingkat kematian global dari virus ini berada di sekitar satu dari 10.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC) menjelaskan manifestasi klinis cacar monyet biasanya ringan.
"Klade Afrika Barat, yang sejauh ini telah terdeteksi dalam kasus yang dilaporkan di Eropa, telah diamati memiliki tingkat kematian kasus 3,6 persen dalam penelitian yang dilakukan di negara-negara Afrika.
Baca Juga: Cara Mengobati Sakit Tenggorokan dan Batuk karena Virus, Cukup Minum Ini Menurut dr. Zaidul Akbar
"Kematian lebih tinggi di antara anak-anak dan dewasa muda, dan individu dengan gangguan kekebalan sangat berisiko terkena penyakit parah.
"Kebanyakan orang pulih dalam beberapa minggu," jelasnya.
Di mana cacar monyet terdeteksi di Inggris?
Sejauh ini, tujuh kasus monkeypox telah dikonfirmasi di Inggris.
Baca Juga: Gejala Kena Virus Omicron Mirip dengan Flu Biasa, Begini Cara Mengatasi dan Mencegahnya
Virus telah terdeteksi di Tenggara, Timur Laut dan London.
Para pasien yang membutuhkan perawatan medis semuanya berada di unit penyakit menular spesialis di Royal Free Hospital, Royal Victoria Infirmary di Newcastle upon Tyne and Guys' dan St Thomas'.
Menurut UKHSA orang-orang tersebut memiliki clade virus Afrika Barat, yang lebih ringan dibandingkan dengan clade Afrika Tengah.
"Karena peningkatan baru-baru ini dalam kasus dan ketidakpastian di sekitar di mana beberapa orang ini memperoleh infeksi mereka.
"Kami bekerja sama dengan mitra NHS untuk mengidentifikasi apakah mungkin ada lebih banyak kasus dalam beberapa minggu terakhir, serta mitra internasional untuk memahami jika kenaikan serupa telah terlihat di negara lain," jelasnya.
Gejala awal cacar monyet termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan dan kelelahan.
Ruam dapat berkembang, seringkali dimulai pada wajah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lain termasuk alat kelamin.
Ruam tersebut berubah dan melewati tahapan yang berbeda dan dapat terlihat seperti cacar air atau sifilis, sebelum akhirnya membentuk keropeng, yang kemudian rontok.***
