Virus terus bermutasi dari waktu ke waktu, karena berbagai faktor lingkungan dan wilayah geografis.
Proses mutasi ini menyebabkan beberapa perubahan sifat dan struktur virus. Begitu pula dengan varian virus corona.
Baca Juga: 9 Gejala Omicron Paling Umum pada Orang yang Sudah Divaksin, Nomor Terakhir Tak Disangka
Evaluasi terperinci dari varian mutan virus corona sebelumnya mengungkapkan bahwa setiap strain baru berbeda dari yang lain dan mengarah ke rangkaian gejala yang berbeda setelah memasuki tubuh manusia.
Bahkan sub-varian baru Omicron ini berbeda dengan varian induknya. Dijuluki sebagai "siluman", sub-varian Omicron mengkhawatirkan karena sulit dideteksi.
Dilansir dari Times of India, mengetahui tanda-tanda varian siluman dapat membantu mendeteksi kondisi lebih cepat dan mengambil langkah tepat untuk menghindari komplikasi.
Baca Juga: Gejala Omicron pada Remaja, Ini yang Harus Diwaspadai Para Orang Tua
Berdasarkan temuan selama berbulan-bulan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini menyarankan bahwa Omicron terutama mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas daripada paru-paru, tidak seperti beberapa versi virus sebelumnya.
Sama halnya dengan varian Stealth Omicron, tetapi masih banyak penelitian yang diperlukan karena varian ini cukup baru dan tidak banyak yang diketahui tentangnya.
Sejauh gejalanya, satu-satunya konfirmasi yang muncul adalah bahwa subvarian menyebabkan dua gejala khas pada tahap awal - pusing dan kelelahan.